Part 1–
Bulan November yang dipenuhi kegembiraan berakhir, dan sekarang bulan Desember yang merupakan akhir dari semeter genap.
Meskipun kita memasuki bulan Desember, apa yang menanti didepan kita
adalah bagian akhir dari semester genap, ujian akhir semester.
…..Y-yah, kita setidaknya sudah menyelesaikannya juga…..
Setelah kita mengetahui hasil dari ujian kita, mereka yang mendatangi
mejaku adalah si duo idiot, Matsuda dan Motohama, sambil mereka
menunjukan wajah mesum.
“Bagaimana hasilnya? U-J-I-A-N A-K-H-I-R S-E-M-E-S-T-E-R-N-Y-A.”
Matsuda bertanya padaku dengan sikap seperti itu. Aku mengatakan ini sambil menghembuskan nafas keluar seperti orang menderita.
“Tidak ada apa-apa. Yah, rata-ratalah. Meski begitu Aku mendapatkan nilai yang cukup bagus untuk bahasa Jepangku.”
Nilai hasil dari ujianku adalah sedikit diatas rata-rata.
Bahkan jika Aku menjalani ujian dengan sebuah kepala bodohku ini,
mendapati Rias dan yang lainnya mengajariku sepanjang malam menunjukan
hasilnya.
Sejujurnya, Aku akan berada pada kondisi genting jika mereka tidak membantuku.
Sejujurnya, Aku akan berada pada kondisi genting jika mereka tidak membantuku.
Ini sepertinya Matsuda dan Motohama mendapatkan hasil yang sama denganku.
“Kau benar. panjang pendeknya ,kita pada akhirnya mendapat nilai rata-rata untuk hal semacam ini.”
“Kau juga pasti sepakat jika ini lebih baik untuk kita daripada mendapatkan tanda cap gagal.”
Matsuda dan Motohama memberikan komentar semacam itu tentang hasil mereka dengan sikap seperti itu.
Aku, dilain sisi….. tidak mempunyai waktu untuk belajar karena hal
seperti perjanjian dengan penyihir, dan pergi ke Romania. Meski Aku
membayangkan bagaimana Aku akan menyelesaikannya dengan belajar…..
Aku beruntung karena Aku mempunyai sahabat yang pandai yang membantu
pelajaranku. Ini Lebih seperti, anggota Kelompok Peneliti Gaib yang lain
seharusnya juga berada dalam situasi yang sama denganku, jadi Aku
setidaknya menganggap mereka jauh lebih pandai daripada aku!
–Lalu Aku mendengar anak-anak perempuan berbicara dengan keras dari pojok ruangan.
“Huh? Apa sesuatu terjadi pada anak-anak perempuan itu?”
Ketika Aku melihat kearah sana, Asia menyadariku dan datang kesisiku.
“Ise-san! Xenovia-san luar biasa!”
Irina melanjutkan setelahnya.
“Ini tentang ujian akhir semester, dan Xenovia mendapatkan rata-rata lebih dari 90% pada hasil ujiannya!”
…..S-Serius!? Mendapatkan 90% itu prestasi yang luar biasa!
Mendapatkan nilai yang tinggi meskipun sebagai seorang siswa pindahan
dari luar negeri! Aku lalu menemukan kalau ada mata pelajaran yang mana
dia mendapatkan nilai sempurna.
…..Xenovia cenderung dianggap idiot karena dia mengandalalkan hanya
pada tenaganya, tapi otaknya benar-benar berbeda dari aku…..
Dia pasti hanya sedikit bersemangat selama bertarung.
Dia pasti hanya sedikit bersemangat selama bertarung.
Xenovia lalu mengatakan ini tanpa menjadi orang yang bangga terhadap hal ini.
“Aku hanya ingin mencoba sejauh mana yang bisa bisa Aku lakukan.
Meski bahasa Jepangku adalah mata pelajaran yang nilainya sedikit
rendah.”
Aku bertanya pada Asia tentang nilai Xenovia pada mata pelajaran
bahasa Jepang, tapi dia pada dasarnya mendapatkan nilai yang sama dengan
apa yang aku dapatkan…..! Untuk Ujian ini, bahasa Jepang adalah mata
pelajaran dengan nilai tertinggi yang aku dapatkan, jadi aku cukup
terkejut sekarang!….. Meskipun Aku adalah orang Jepang, ini sepertinya
Xenovia akan mengungguliku!
“Aku mendapatkan nilai sedikit lebih rendah daripada Xenovia dan Asia-san.”
Irina mengatakan itu seperti di sangat malu mengenainya, tapi dia
masih saja mendapatkan nilai rata-rata diwilayah 80% semenjak ujian
tengah semester genap!
…..Bahkan diantara anggota Kelompok Peneliti Gaib yang seumuran dengan, Aku merupakan yang paling menyedihkan…..!
Lalu Kiryuu si gadis berkacamata,
“Ini akan menjadi mimpi buruk jika seluruh anakmu berakhir menjadi seperti ayahnya.”
—mulai mengejekku seperti itu! Jangan tiba-tiba membawa topik tentang anak!
Trio-gereja menerima apa yang Kiryuu katakan dengan biasa dan lalu menjawab.
“Itu tidak menjadi sebuah masalah semenjak kita bisa memperbaikinya
dengan bagaimana kita membesarkan mereka dan juga dengan lingkungan
dimana mereka berada.”
“Yap, Yap, dia benar sekali.”
“Mereka akan tumbuh menjadi anak yang baik jika kita memberi mereka kasih sayang!”
Mereka bertiga Xenovia, Irina, dan Asia tidak perlu menanggapinya
seperti itu sama seperti jika itu adalah suatu hal yang normal untuk
dikatakan! Kalian anak-anak perempuan juga menyadari apa yang barusan
kalian katakan itu adalah hal yang cukup memalukan!? Lihat, semua orang
di ruang kelas melihat kearahku dengan mata aneh!
“Brengsek! Si penghianat ini!”
“Kau harus dihukum didepan penggemar anak-anak perempuan ini!”
Matsuda dan Motohama yang menunjukan tatapan kecemburuan melepaskan pukulan mereka kepadaku! Ouch! Sialan, untuk apa hal itu!
Sembari Aku mendapati diriku sendiri dikunci dengan gerakan
pergulatan oleh kedua idiot ini, Xenovia mengangguk kepalanya kuat-kuat.
“Dengan ini, Aku semakin dekat pada tujuanku. Seperti yang Aku pikirkan, Aku benar-benar harus serius dalam hal ini.”
…..Belakangan ini Xenovia bertingkah aneh cukup sering. Tidak hanya
dia mulai belajar dengan serius, tapi dia juga telah mengunjungi Rias
dan Sona-kaichou untuk mendiskusikan sesuatu yang dia rahasiakan dari
kita.
Dia kadang-kadang libur dari kegiatan klub untuk membantu OSIS. itu
bukan seperti jika dia menjadi benci Kelompok Peneliti Gaib atau dia
merasakan kalau dia serasa seperti milik kelompok Sitri. Seperti yang
dia katakan, ini ada kaitanya dengan “tujuan” ini yang dia singgung
barusan.
Dalam upaya membuat “tujuan” itu menjadi kenyataan, Xenovia telah
bekerja keras dalam urusan sekolah dan untuk gaya hidup biasanya.
….Aku membayangkan seperti apa “tujuan” Xenovia itu. Meski jika Aku
bertanya, dia tidak akan menjawabku dan sederhananya berkata “Aku tidak
bisa memberi tahumu sekarang”.
Sepertinya orang yang tahu jawaban itu adalah Rias, Akeno-san, Asia,
Irina, dan Sona-kaichou. Bahkan jika Aku bertanya pada Rias dan yang
lain, jawaban yang Aku dapat adalah “kita tidak bisa memberitahumu
sampai Xenovia menunjukannya”. Meski demikian Rias sepertinya dia
menikmatinya.
Aku mungkin bisa mendapatkan jawaban jika Aku menjadi keras kepala
kepada Asia dan Irina, tapi Aku merasa itu kan menjadi hal yang kasar
jika Aku menjadi berisik karena hal itu. Lagipula, Aku juga tidak mau
mengambil tindakan semacam itu. Jadi Aku berencana untuk menunggu hingga
Xenovia memberitahuku.
Matsuda dan Motohama yang akhirnya merasa sedikit baikan bertanya padaku.
“Oh iya, Ise. Apa yang kau rencanakan untuk liburan musim dingin?”
“Itu akan segera tiba, Ini saatnya aku ingin mendengar suatu jawaban darimu.”
…..Libur musim dingin, huh. Ya. Dengan selesainya ujian akhir semester, libur musim dingin segera datang.
“Jadi apa rencanamu? Akankah kamu bisa pergi kesuatu tempat selama libur musim dingin?”
Motohama bertanya padaku…..
Aku meminta maaf padanya sambil menunjukan ekspresi penyesalan.
“Tidak, maafkan Aku. Aku benar-benar ingin pergi bersama kalian tapi
sepertinya akan ada sebuah kegiatan Kelompok Peneliti Gaib, dan terlebih
lagi, Aku tidak bisa memberimu sebuah jawaban yang jelas sampai Aku
bertanya Rias-buchou. Sepertinya akan ada kegiatan klub selama libur
musim dingin.”
Begitu juga dengan pekerjaan Iblis kita, tapi Aku juga bagian dari
D×D. Jika “Qlippoth” akan melakukan sebuah tindakan disuatu tempat, maka
kita harus merespon dan pergi kesana. Itu adalah tugas penting yang
dipercayakan kepada sebagian besar anggota Kelompok Peneliti Gaib.
Matsuda bertanya padaku sebuah pertanyaan lebih lanjut.
“Jadi kau tidak ada waktu luang selama Malam Tahun Baru dan tiga hari pertama bulan Januari?”
Jika Aku mengingatnya, kita melakukan sebuah doa di hari Tahun Baru
sebelumnya dimana itu adalah “Tolong berikanlah kami seorang pacar tahun
ini!”……. Aku rasa mimpiku itu sudah dikabulkan.
“…..Hmmm, ini sepertinya Aku besar kemungkinan akan kosong selama hari itu tapi Aku masih belum yakin.”
Aku memberi sebuah jawaban mengambang sambil menggaruk bagian belakang kepalaku.
Bahkan jika Aku adalah bagian dari kelompok anti-teroris, Aku juga
ingin mengambil hari libur selama Tahun baru….. tapi untuk awalnya,
apakah Iblis merayakan tiga hari pertama bulan Januari?”
Motohama menghela nafas.
“Kau benar-benar terlihat sibuk belakangan ini. Kau hampir tidak punya waktu bermain dengan kita selama hari libur.”
Seperti yang Motohama katakan, Aku harus berlatih selama hari
liburku…..Jika Aku tidak menggunakan waktu yang aku punya selama akhir
pekan dengan bijak, Aku tidak akan bisa bertarung dengan benar jika
suatu hal terjadi.
Karena hal tersebut, Aku harus berubah menjadi seorang teman dimana
Matsuda dan Motohama tidak bisa dengan mudah berada disekitar kita.
Itu tidak menjadi hal aneh jika persahabatan kita telah hilang, tapi
kedua orang ini masih tetap menganggapku sebagai teman mereka. Dan Aku
sangat mensyukuri hal itu. Aku sederhana bahagia mengetahuinya.
Matsuda lalu mengatakan ini sambil menunjukan sebuah pose sama seperti jika dia akan mengambil sebuah gambar dengan kamera.
“Mungkin Aku harus bergabung dengan klup-foto. Ini mungkin terlambat
bergabung sekarang, tapi Aku mungkin masih bisa mengejar waktu untuk
pertandingan dan semacamnya.”
Hobi Matsuda adalah memfoto, Jika dia bergabung dengan Klub-Foto, dia mungkin menghasilkan hasil yang bagus.
“Oh iya, Aku akan mengganti topik pembicaraan, tapi apa kau tahu
tentang rumor kalau orang melihat Rossweisse-chan sering berada di
perpustakaan?”
Matsuda mengatakan itu sambil dia mencoba untuk mengingat hal itu.
…..Kalian melihat Rossweisse-san di perpustakaan? Aku menjadi
ragu-ragu. Diwaktu yang sama Aku merasa ini ada hubungannya dengan
kenyataan tentang bagaimana Rossweisse-san bertingkah aneh belakangan.
Matusda menunjukan gerakan tubuh dan mengatakan “Oh, Aku dengar tentang itu”.
“Maksudmu tentang rumor dimana dia terus-terusan menghela nafas
sambil melihat pada buku,kan? Hmm….. Aku dengar kalau dia membaca buku
yang berhubungan dengan Kitab Suci. Apakah kau tahu sesuatu tentang itu,
Ise?”
…..Berhubungan dengan Kitab Suci? Yah, kita baru-baru ini memiliki
hubungan yang dalam dengan hal yang berkaitan pada Kitab Suci. Tapi,
meskipun Rossweisse-san datang dari Mitologi Norse, Dia merupakan
seorang jenius jadi dia pasti telah membaca Kitab Suci. Aku yakin di
tahu kedua hal tentang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Tapi kenapa membaca Kitab Suci sekarang…..? Iblis-atau mungkin dia
memastikan kembali tentang Tuhan dari Kitab? Atau mungkin ada sesuatu
yang membuat dia penasaran tentang ajarannya, sejarahnya, atau ramalan
yang tertulis didalam Kitab Suci?
Aku hanya bisa menjawab dengan mengatakan “Tidak tahu” kepada orang
ini sembari Aku mendangakkan kepalaku. Aku terkagum-kagum kalau seorang
Iblis bisa menyentuh buku yang berhubungan dengan Kitab Suci. Oh, tapi
itu sepertinya Rossweisse tahu sihir pertahanan terhadap hal semacam
itu, jadi Aku menduga dia membacanya setelah dia melakukan sebuah
mantera. Dia mempunya sebuah sihir dimana itu mengijinkannya untuk
memegang sebuah pedang-suci untu waktu yang pendek. Tapi Rossweisse-san
benar-benar sungguh ceroboh.
Mungkin itu ada sesuatu yang berkaitan dengan hal yang dia katakan di kamar mandi dihari itu…..?
Lalu Matsuda mengatakan ini padaku.
“Aku pikir kau mungkin tahu tentang itu semenjak kau merupakan
anggota Kelompok Peneliti Gaib….. soalnya fans Rossweisse-chan cukup
khawatir tentangnya, jadi jika kau bisa menyelesaikan masalahnya, maka
lakukan diskusi tentang itu dengan anggota Kelompok Peneliti Gaib.”
“Ya, Akan kulakukan.”
Jika kami bisa menyelesaikan kekhawatiran Rossweisse-san, maka kami
pastilah ingin itu selesai…..Tapi akankah Rossweisse-san akan
memberitahu kami tentang itu…..? Kami pastinya akan mendukung satu sama
lain dalam hal pertarungan dan gaya hidup kami, tapi kami tidak pernah
sekalipun memintanya untuk berbicara kepada kami tentang
kekhawatirannya.
Sambil Aku mengangkat kepalaku dengan ekspresi sulit, Motohama bertanya kepadaku sembari dia mengangkat kacamatanya.
“Berbicara tentang Kelompok Peneliti Gaib, Siapa yang akan menjadi
presiden kelompok? Bukankah Rias-senpai tidak akan bisa pensiun jika dia
tidak memilih seseorang disekitaran waktu sekarang ini?”
—!
Aku menanggapi lambat pada kata-kata Motohama. …..Begitulah, ini
sudah pada waktunya ditiap tahun. Tergantung dimana klub yang kamu
berada, mereka akan memilih kapten/presiden baru sebelum semester genap.
Saat ini ada dari mereka yang menjadi seorang kapten atau presiden di
kelasku.
…..Ini adalah hal yang jelas, tapi ada juga waktu dimana akan ada
perubahan dalam peringkat diantara anggota Kelompok Peneliti Gaib.
Siapa yang akan menjadi presiden baru? Itu adalah hal yang tidak bisa aku bayangkan.
Tidak hanya kita punya urusan tentang Rossweisse-san, tapi dengan
segera datangnya akhir tahun, Aku hanya bisa memprediksi kalau sesuatu
akan segera terjadi.
Part 2–
Bukanlah suatu ide yang buruk untuk merisaukan tentang urusan pribadi
dengan Kelompok Peneliti Gaib, tapi apa yang membuat sangat sulit
menjadi seorang Sekiryuutei adalah kalau ada lebih banyak lagi hal-hal
lain yang perlu aku khawatirkan.
Ada banyak hal yang Aku dan rekan-rekanku perlu lakukan selama akhir pekan ketika tidak ada kegiatan sekolah.
Dan apa yang kita perlu lakukan sebagai prioritas utama kita
adalah—latihan pribadi kita masing-masing untuk memperkuat diri kita
sendiri. Berlatih dan mempraktekannya.
Kita sekarang berkumpul pada ruang latihan yang telah dipersiapkan untuk kita didalam wilayah Gremory.
Sambil kita semua berpencar ke lokasi berbeda sendiri-sendiri atau
dalam sebuah kelompok untuk melatih bagian yang harus kita asah.
Aku……dihadapkan melawan sebuah benda putih dan Aku mengaktifkan Boosted
Gear-ku.
Apa yang Aku maksud sebagai sebuah benda putih itu adalah sesuatu
seperti shikigami Generasi Pertama Sun Wunkong yang diciptakannya dari
rambut dan youjutsu-nya. hal itu memiliki bentuk seperti seorang manusia
dan bertindak sebagai rekan latihanku.
Apa yang kakek tua-Generasi Pertama minta untuk aku lakukan adalah
untuk “Menyerang lawanku dengan sarung tangan yang telah diperkuat
selama satu menit”. Selain itu, Aku harus melakukan ini beberapa kali
dan bukan hanya sekali saja.
Itu mungkin terdengar mudah jika aku mengatakannya demikian, tapi itu
tidaklah mudah pada kenyataannya. Memukul benda itu setelah
meningkatkan kekuatanku adalah satu-satunya bagian dari latihanku.
Aku perlu memukul benda itu sepuluh kali dengan kekuatanku yang telah
ditingkatkan selama satu menit, dan dimana dari semua kesepuluh kali
pukulan itu semuanya harus menghasilkan daya yang sama.
…..Dan itu membuktikan kalau ini sangatlah susah. Bagiku, ini adalah
sesuatu yang akan dianggap sebagai hal yang sangat-sangatlah sulit
dilakukan.
Memperkuat dan memukul akan menjadi hal yang sederhana. Tapi jika dia
memintaku untuk memukulnya sepuluh kali berturut-turut dengan hasil
daya yang sama, maka kompleksitasnya akan meningkat sangat dramatis.
Jika serangan pertamaku yang diperkuat mengeluarkan daya 5, maka Aku
perlu memukul benda itu sepuluh kali dengan daya pukul 5, dimana itu
berarti Aku perlu memberikan sebuah kerusakan total sebesar 50 kepada
shikigami putih tersebut.
…..Dan sepertinya Aku tidak bisa melakukan ini berapa kalipun Aku
melakukannya. Bisa dibilang Aku memukul benda itu dengan daya 5 untuk
pukulan pertama dan keduaku. Tapi pukulan ketiga, keempat, dan kelima
malah mengeluarkan daya kalau tidak 4, ya 6.
Bahkan jika terjadi satu kegagalan saja yang dihasilkan itu akan
membuat shikigami putih berkata “Kau telah gagal. Maka akan diulangi
dari satu”. Shikigami ini dibuat oleh Generasi-Pertama dimana bisa
menghitung daya yang dikeluarkan seranganku. Jadi itu bisa menghitung
kerusakan yang Aku berikan dengan tepat.
…..Alasan kenapa Aku melakukan latihan ini itu karena kelemahanku yang ditunjukan oleh Generasi-Pertama.
—kondisi Balance Break-ku (atau wujud Crimson Armorku) tidak bisa bertahan lama.
Dengan kata lain, cara dimana Aku menggunakan kekuatan Sekiryuuteiku
itu sembarangan. Jika Aku membandingkan kondisiku ketika Aku mengenakan
armor pada waktu dimana Aku pertama kali mencapai Balance Break, lamanya
waktu aku bisa mempertahankan wujudnya itu telah meningkat sangat
pesat. Tapi tetap saja, ada sebuah batasannya. Aku sedang dalam kondisi
dimana Aku tidak jelas tahu seberapa lama batasku itu dan berapa kali
Aku bisa menggunakan kekuatanku hingga level tertentu sampai armor ku menghilang.
…..Menurut Generasi-Pertama, Aku mendapati kalau diriku melepaskan
kekuatan dan staminaku sendiri tanpa berpikir tentang seberapa banyak
yang telah aku gunakan. Aku berpikir kalau aku bertarung sembari
mengendalikan langkah demi langkahku, tapi pada kenyataannya, kakek
tua-Generasi Pertama mengatakan kalau Aku mempertahankannya sembari aku
mengikuti arus saja.
….. Aku tidak bisa menemukan alasan apapun yang bisa aku gunakan
untuk melawan klaim tersebut. Itu karena ada banyak situasi yang aku
alami telah di singgungnya.
Untuk alasan tersebut sasaranku saat ini adalah dengan menjadi mampu
untuk melepaskan kekuatanku sebagaimana Aku inginkan. Jika Aku bisa
melakukan ini setiap saat, dia mengatakan kalau waktu yang bisa aku
peroleh untuk mempertahankan Crimson armor akan meningkat beberapa kali
lipat.
Aku juga berpikir. Jika Aku menguasai bagaimana Aku menggunakan
kekuatanku, maka Aku akan bisa bertarung sembari mengetahui berapa lama
Aku bisa bertahan dengan sisa kekuatan yang Aku miliki di situasi
apapun. Seranganku tidak akan bekerja pada musuh yang akan Aku hadapi di
masa depan jika Aku menggunakan kekuatanku tanpa memikirkannya.
Terutama melawan Euclid yang memiliki Tiruan Boosted Gear—.
Inilah apa yang ditambahkan Azazel-sensei pada pendapat Generasi-Pertama.
[Pusaran yang tercipta oleh Great Red dan kekuatan Ophis yang berada
didalam dirimu mungkin akan menjadi stabil jika kau menguasai tugas yang
diberikan Generasi-Pertama kepadamu. Kekuatan kehidupanmu itu sedang
dalam kondisi dimana itu berubah diantara nol dan tak terbatas, jadi
jika kau dapat menstabilkannya.....kau mungkin bisa melangkah ketingkat
selanjutnya.]
tingkat selanjutnya—.
Semuanya mengatakan kalau Aku adalah satu-satunya keberadaan dimana
telah memperoleh kekuatan dari Ophis dan Great Red berdua. Tapi hingga
sekarang, tidak hanya Aku tidak bisa menguasai untuk menggunakannya,
tapi Aku juga tidak bisa bersentuhan dengan kekuatan tersebut.
Jika kekuatan tersebut nantinya terbuka dengan berakhirnya latihan
ini…..maka Aku pastinya ingin mendapati tanganku bisa menggapai kekuatan
tersebut!
Semenjak lawanku adalah mereka yang dimana diriku tidak boleh lengah
sama sekali, seseorang diantara kita pastinya akan dikorbankan jika Aku
tidak memiliki kekuatan itu. Dan Aku tidak menginginkannya! Aku…..tidak,
kita akan bertahan hidup dan terus melanjutkan kehidupan sekolah dengan
damai!
Aku memukul shikigami Generasi-Pertama dengan semangat tinggi, tapi…..
“Kau gagal. Serangan barusan adalah 8. Mengulangi lagi dari awal.”
Ah……. Ah, Aku mengacaukannya. Tak tahu bagaimana tapi aku malah
memukulnya dengan keras bersemangat. Ini adalah kebiasaan burukku. Aku
menunjukan apa yang Aku rasakan didalam diriku pada penampilanku. Aku
kurang bisa tenang.
Aku perlu memukulnya dengan tenang bahkan jika Aku sedang membara
didalam diriku. Yah, Aku rasa menyerang dengan gagah ketika aku sedang
marah mungkin akan bagus.
—Saat aku sedang menghela nafas, sebuah kilatan putih bergerak
zig-zag diatasku. Itu Vali dengan kondisi armornya yang terbang dengan
sayap cahayanya.
Dia juga berpartisipasi dengan latihan kita kadang-kadang…..tapi
orang yang menjadi lawannya untuk pertarungan yang dibuat-buat ini tidak
lain adalah Generasi Pertama Sun Wukong.
Si kakek tua putih yang pendek itu menghindari serangan Vali dengan sedikit gerakan sembari duduk di awan, Jindou Yun (Kintoun).
…..Kekuatan-demonic Vali dan serangan sihirnya telah dipatahkan oleh tongkat Ryui Jingu Bang.
Vali. Si Hakuryuukou yang dikatakan sebagai yang terkuat didalam
sejarah…..telah dipermainkan oleh kakek tua yang berukuran seperti anak
taman kanak-kanak!
Meski begitu mereka berdua tetap serius. Jika mereka bertarung dengan
serius, maka medan pertempuran ini akan runtuh meskipun tempat ini
sungguh besar sekali. Tapi baginya, dia menghadang serangan Vali tanpa
bergerak banyak!
…..Si kakek-tua menjatuhkan serangan Vali hanya dengan memfokuskan
sedikit jumlah touki di ujung Ryui Jingu Bang. Dia tidak melindungi
seluruh tubuhnya dengan touki.
Vali turun ke tanah setelah bertarung yang berlangsung selama
beberapa menit. Si kakek tua-Generasi Pertama juga turun kebawah
bersamanya kearah sini.
Vali mengangkat pundaknya.
“…..Ini menjengkelkan, tapi seranganku benar-benar tidak mengenaimu.”
Si kakek tersenyum sembari merokok dengan pipa rokoknya.
“Tidak-tidak, kau pastinya layak untuk dipanggil Hakuryuukou. Bahkan
Aku akan berubah menjadi abu jika aku terkena serangan kalian berdua,
Dua Heavenly Dragon. Kalian pasti tahu kalau kalian berdua diatasku
dalam hal daya serangan?”
Meskipun dia mengatakan demikian, itu sungguh mengerikan untuk
dilihat jika tak satupun serangan bisa dikatakan dekat mengenainya.
Itu mungkin benar kalau Vali dan Aku diatas si kakek dalam hal
kekuatan untuk serangan kita. Tapi itu rasanya tidak seperti Aku bisa
mengalahkannya.
Youkai legendaris yang menguasai youjutsu dan senjutsu yang telah
Bikou singgung—. Aku yakin kalau Generasi Pertama Sun Wukong adalah
keberadaan tersebut.
Generasi Pertama lalu mengatakan ini pada Vali dan Aku.
“Pada dasarnya apa yang krusial adalah bagaimana kalian berdua bisa
meningkatkan kekuatan kalian hingga level yang kalian rasa perlu secara
instan selama pertarungan. Terutama kalian berdua yang memiliki konsumsi
stamina jauh lebih tinggi daripada rata-rata orang yang melepaskan
sejumlah besar energi dari tubuh mereka pada setiap saat, jadi itu akan
mempengaruhi waktu aktif kalian dalam pertarungan, tau? Kalian berdua,
Sekiryuutei dan Hakuryuukou, merupakan kekuatan pertempuran yang akan menjadi kunci untuk masing-masing tim kalian. Hal itu akan menjadi
hal yang diluar pertanyaan jika kalian berdua kehilangan energi untuk
bertarung disaat waktu paling krusial kalian membutuhkannya.”
…..Dengan kata lain kita perlu menekan rendah laju konsumsi tenaga
kita baik di kedua kondisi normal dan kondisi Balance Break kita dengan
tujuan untuk meningkatkan kekuatan kita hanya pada pertarungan saja huh.
Jadi itu berarti baik Vali dan Aku harus bisa mengendalikan laju
konsumsi tenaga kita berdua dengan tujuan menghilangkan membuang energi
kita dengan percuma.
……..Tidak, itu merupakan suatu hal yang sangatlah sulit untuk
dilakukan! Disaat serangan musuh mengenai kita, disaat kita melepaskan
serangan. Dengan dapat melepaskan energi kita disaat yang kita rasa
tepat adalah suatu hal yang benar-benar sulit diminta untuk dapat kita
lakukan! Bahkan lawan kita tidak akan berdiri disana menunggu untuk
terkena serangan kita. Jadi akan ada waktunya ketika Aku perlu
menggunakan serangan tipuan! Ada juga waktu ketika Kiba melakukan itu
kepadaku didalam pertarungan pura-pura kita, dimana Aku menerima
serangannya semenjak Aku tidak dapat memasang pertahananku!
Kepekaan pengendalian dari kekuatanku itulah yang sekarang sedang
ditugaskan kepadaku, keputusan untuk kapan menggunakan kekuatanku
didalam pertarungan sesaat setelah Generasi Pertama mengatakannya,
keduanya terlalu berat untuk seseorang seperti diriku yang hanya memulai
pertarungan menggunakan kekuatan super kurang dari setahun……!
Tapi jika Aku bisa menguasai keduanya, Aku akan bisa membawa keluar kedua sifat dan kekuatanku….
Disisi lain, Vali melakukan latihan yang lebih berat daripada aku
dimana itu adalah melawan Generasi-Pertama. Si brengsek itu telah bisa
menunjukan peningkatan dalam mempertahankan lajunya daripada sebelumnya.
Bahkan dari pandangan mataku Aku bisa mengatakan kalau ia menghindari
mengkonsumsi energi yang tidak perlu sembari hanya melakukan serangan
yang perlu saja.
…..Itu pasti berasal dari keahliannya yang ia miliki sejak lahir. Itu
bukanlah sesuatu yang bisa Aku pelajari semalam. Kalian juga bisa
mengatakan kalau dia sederhananya memiliki pengalaman bertarung daripada
aku. Tidak sepertiku, orang ini pasti telah menggunakan kekuatannya
disaat dimana ia telah menyadarinya.
Lalu Generasi-Pertama menambahkan.
“Dalam segi keseluruhan keseimbangan, si Putih lebih unggul beberapa
kali lipat. dengan aspek tertentu, ada sebuah bagian dimana si Merah
lebih unggul. Dalam segi kekuatan serangan dan kecepatan langsung,
sederhananya Sekiryuutei menang.”
…..Aku punya kebiasaan langsung mengubah seperti idiot, jadi dia pasti memuji bagian diriku yang itu.
Aku pikir dia memujiku sembari memasukan Crimson Blasterku. Kecuali,
Vali akan mengungguliku baik dikecepatan dan kekuatan keduanya jika dia
menggunakan Empireo Juggernaut Overdrivenya.
Aku mengatakan ini sambil menghela nafas keluar.
“Bahkan jika kau mengatakan itu, Vali sedang tidak didalam kondisi
peraknya jadi Aku tidak bisa membayangkan diriku sendiri dikalahkannya.”
Vali menunjukan senyuman mengejek diri sendiri.
“Seperti yang kau tahu, Empireo Juggernaut Overdriveku itu sulit
digunakan jika dibandingkan crimson armormu. Kau bisa mengatakan kalau
kau mempunyai aspek yang lebih baik daripada aku semenjak kau bisa
menggunakan crimson armormu bahkan didalam latihan.”
Mendapati rivalku mengatakan itu meskipun rasanya canggung itu
membuatku senang….. tapi didalam segi memutuskan suatu hal pada waktu
krusial, orang ini pastinya diatasku. Itulah apa yang menjengkelkan.
Generasi-Pertama mengatakan ini setelah dia menghisap pipa rokoknya.
“walaupun hal yang disebut Empireo Juggernaut Overdrive itu lebih
baik daripada Juggernaut Drive, sungguh mereka berdua memiliki aspek
yang sama dalam mengeluarkan kekuatan potensial penggunanya. Dengan kata
lain stress yang diberikan pada tubuhmu itu luar biasa tingginya.
Meskipun demikian kau menghilangkan resiko lebih daripada Juggernaut
Drive, itu bukanlah sesuatu yang kau bisa gunakan terus menerus dan
mempertahankan wujudnya. —Fokus Hakuryuukou adalah menjadi mampu membawa
keluar kekuatan yang dibutuhkan diwaktu yang tepat. Yah, begitu pula
untuk Sekiryuutei.”
Generasi-Pertama melanjutkan.
“Kemampuan Sekiryuutei adalah untuk memacu dan memindahkan kekuatan
sedangkan kemampuan Hakuryuukou adalah untuk membagi dan mengkonsumsi
kekuatan. —Inilah yang disebut sebagai kemampuan dari Longinus “Boosted
Gear” dan Longinus “Divine Dividing” semenjak jaman kuno. Kenyataannya
adalah, pemilik sebelumnya Dua Heavenly Dragon bertarung sembari
menggunakan kemampuan tersebut. Ada dari mereka yang bergantung pada
penggunaan kemampuan mereka untuk bertarung dengan cara yang unik…..tapi
tidak ada seorangpun dari mereka yang mengalami peningkatan kekuatan
dengan cara yang tidak wajar seperti kalian berdua, kau tau?”
—Peningkatan kekuatan yang tidak wajar huh.
Vali mencoba untuk mengeluarkan kekuatan Hakuryuukou dengan
menggunakan keahliannya. Sedangkan Aku……sepertinya untuk memperkuat
sifatnya dengan menggunakan kekuatan Oppai dan juga dengan berkat Ophis
dan Great-Red.
…..Itu benar-benar merupakan peningkatan kekuatan yang tidak wajar.
Aku hanya bisa setuju pada hal itu ketika Aku melihat kembali pada
kejadian masa lalu.
Lalu Generasi-Pertama mengatakan ini sambil melihat kepadaku.
“Kita akan melanjutkan latihan untuk dapat mengendalikan kekuatanmu
tapi masalahnya adalah kekuatan Hakuryuukou-mu yang merupakan bagian
dari peningkatan kekuatanmu yang tidak wajar itu. Ddraig dan Albion
belum kembali kan?”
Ya, seperti yang Generasi-Pertama katakan, Ddraig dan Albion saat ini
sedang berada didalam kedalaman Sacred Gear. Mengenai itu, itu pasti
ada kaitannya dengan kemampuan “Reflect”-ku yang muncul di kejadian
Romania di hari itu.
Tampaknya kemampuan “Reflect” yang Aku bangkitkan itu aslinya merupakan kemampuan Albion ketika ia masih hidup.
Inilah apa yang Albion katakan sebelum berangkat.
[Ketika kami, Dua Heavenly Dragon, disegel kedalam Sacred Gear, kami
mendapati banyak kemampuan yang kami miliki ditubuh kita diambil dari
kami, .....Tidak ada sekalipun waktu dimana kekuatan kami yang hilang
itu kembali.]
Kemampuan ketika mereka masih memiliki tubuhnya—.
…..Kekuatan yang hilang muncul dengan kesepahaman satu sama lain
diantara Dua Heavenly Dragon huh. Untuk fenomena ini, inilah apa yang
Azazel-sensei orang yang saat ini sedang absen katakan di lain hari.
[.....Ini hanyalah hipotesisku, tapi mungkin Tuhan dalam Kitab tidak
menyingkirkan seluruh kekuatan Dua Heavenly Dragon. Untuk menyegel
kemampuan Dua Heavenly Dragon sementara membuat mereka dapat memulai
untuk memahami satu sama lain sebagai kuncinya---itulah apa yang Aku
bayangkan.]
…..Sejujurnya, Aku tidak cukup memahaminya. Tidak, Aku memang
memahami kalau “Reflect” itu aslinya kekuatan Albion. Aku juga memahami
kalau itu telah disegel. Tapi Aku masih tidak paham kenapa kemampuan itu
kembali dengan saling memahaminya mereka satu sama lain.
…..Meskipun jika memahami satu sama lain merupakan kuncinya,
Keinginan dari Tuhan dalam Kitab yang membuat itu menjadi kunci untuk
membuka segel tersebut masihlah sebuah misteri……
Yah, itu tidak seperti Ddraig dan Albion dilepaskan dari segel
tersebut secara menyeluruh. Sederhananya kemampuan “Reflect” itu kembali
disaat ini. Dan untuk sekarang, satu-satunya yang bisa menggunakannya
adalah aku. Vali yang merupakan Hakuryuukou masih belum membuka kekuatan
itu.
Bahkan jika Aku memang sebelumnya membuat kekuatan Hakuryuukou
menjadi milikku, ini memang aneh kalau aku satu-satunya yang bisa
menggunakannya jadi Ddraig dan Albion keduanya menyelam kedalam Sacred
Gear untuk mencari tahu tentang itu. Mempercayai kalau mereka mungkin
akan mendapatkan kembali kekuatan yang mereka miliki ketika mereka masih
memiliki tubuhnya masing-masing—.
—Tapi, di sisi lain Ddraig tidak memiliki petunjuk. Apapun itu,
pecahan kesadaran Sekiryuutei sebelumnya yang sepertinya membawa kunci
tersebut telah pergi ke kehidupan selanjutnya jadi tidak ada jalan lain
baginya untuk bertanya pada mereka. Itu sepertinya dia memasuki wilayah
dimana dia bisa memecahkan misteri yang berhubungan pada kekuatan Great
Red dan Ophis dengan pergi kedalam Boosted Gear. Tapi Ddraig mengatakan
kalau dia belum dapat memasuki zona tersebut saat ini.
Seperti itulah, Dua Heavenly Dragon memutuskan untuk pergi kedalam
Hakuryuukou Sacred Gear yang masih memiliki pecahan kesadaran dari
pemilik sebelumnya didalamnya. Saat ini Ddraig dan Albion telah
menghubungkan kesadaran mereka satu sama lain dimana mereka berdua pergi
menyelam kedalam Divine Dividing.
Lalu Vali mengatakan.
“Ini sepertinya Albion dan Ddraig menghadapi kesulitan yang tidak
diduga. …..Itu sepertinya para Hakuryuukou sebelumnya dimana mereka
ingin mendapati jawaban telah memiliki kebencian yang kasar kepada
Ddraig—atau lebih tepatnya kepada Sekiryuutei. Ini pastinya adalah hal
yang berbeda dari kebencian lama yang mereka miliki dan itu adalah
penolakan yang mereka miliki terhadap Hyoudou Issei.”
…..Aku tak tahu apa yang harus dikatakan terhadap hal itu……Para
Hakuryuukou sebelumnya membentuk “Assosiasi Korban Sekiryuutei” didalam
Sacred Gearnya jadi mereka terus melanjutkan klaim yang telah mereka
miliki bahkan setelah Ddraig dan Albion memahami satu sama lain.
…..Tidak, itu telah berubah menjadi sebuah situasi dimana Aku tidak
tahu apa yang harus dikatakan tentangnya, dan sepertinya kebencian yang
mereka miliki kepadaku dalam bentuk airmata sangat besar dimana
permintaan maafku tidak akan berpengaruh sama sekali…..
…..Pantat. Apa itu salah pantat……!? Tapi orang yang membuat nama
Ketsu-Ryuukou adalah si kakek tua Odin, kau tau!? Aku…..juga merasa
menjadi sedikit jahat jika memikirkan tentangnya!
Hmm, mungkin Aku perlu meminta maaf bersama si kakek-tua Odin……?
Ddraig juga memindahkan kesadarannya kepada Hakuryuukou Sacred Gear
dimana dia mencoba untuk mencari jawaban dari pemilik sebelumnya……tapi
dia mengalami kesulitan bahkan dengan bantuan Albion.
Aku yakin sepertinya Dua Heavenly Dragon entah bagaimana meyakinkan
pemilik sebelumnya untuk dapat memunculkan kemampuan asli mereka pada
Sacred Gear kami……
Si kakek tua-Generasi Pertama tersenyum sambil menghembuskan asap rokok keluar.
“Sepertinya kita hanya bisa menunggu kabar baik. Dan jika Dua
Heavenly Dragon kembali, itu akan lebih mudah bagi bocah-Sekiryuutei
untuk mengendalikan kemampuannya dimana ia sedang mengalami kesulitan.”
“Serius?”
Ketika Aku bertanya, Generasi Pertama mengatakan ini sembari menjatuhkan abu kedalam asbak.
“Jika kau menemukan bagaimana cara kau bisa menahan keluar
kekuatanmu, maka kau akan bisa bertarung saat itu juga sembari mendapati
Ddraig mendukungmu. Dengan memperoleh pengalaman dan juga dengan
memperkuat dirimu sendiri melalui latihan setiap hari, itu pastinya akan
membuat semuanya lebih mudah untukmu agar dapat mengatur kekuatanmu
ketika waktunya tiba. Aku tidak akan mengatakan sesuatu seperti
memintamu untuk mengendalikan seluruh kekuatan Sekiryuutei sendirian
setelah mencapai kondisi seperti ini. Kau membuktikan pada dirimu
sendiri ketika kau bekerja sama dengan Ddraig. Tapi kau juga perlu
mempelajari bagaimana untuk mendistribusikan kekuatanmu sendiri semenjak
itu akan memberikan beban lebih kepada Ddraig jika kamu tidak dapat
melakukannya. Itulah mengapa Aku memberimu latihan ini, tau?”
Oh, jadi latihan ini juga memiliki tujuan seperti itu huh. …..Aku
berpikir kalau Aku harus mempelajari semua kemampuan Sacred Gearku
seorang diri.
Kau memang benar. Itulah yang membuatku menjadi Sekiryuutei sekarang
ini ketika Aku bersama dengan Ddraig. …..Hingga Ddraig kembali, Aku
perlu melanjutkan latihan ini untuk mengurangi beban yang dipanggul oleh
Ddraig.
Aku membuat sebuah resolusi baru.
—Lalu Vali mengaktifkan lingkaran-sihir.
—Lalu Vali mengaktifkan lingkaran-sihir.
“Aku akan berangkat dulu. Generasi-Pertama, Aku minta bantuanmu untuk sparing lagi berikutnya.”
Menerima kata-kata seperti itu, Generasi-Pertama tersenyum sinis dan menanggapinya dengan berkata “Itu sungguh membuatku takut”.
Tentu saja Vali dan Aku bukanlah satu-satunya yang berlatih di lapangan ini.
“Oh, itu Ise.”
“Sudah selesaikah kau berlatih?”
Xenovia dan Irina menyadari diriku dimana aku berjalan menuju mereka.
Setelah Aku mengantarkan Generasi-Pertama pergi, Aku bergabung dengan
kelompok-ahli pedang yang terdiri dari Kiba, Xenovia, dan Irina yang
dimana berlatih sedikit lebih jauh dari tempat dimana Aku berlatih. Ada
juga kelompok-kekuatan demonic/kelompok-sihir yang intinya terdiri dari
Rias, Akeno-san, Rossweisse-san, dan Asia. Dan yang terakhir adalah
kelompok yang dibawahi oleh Kuroka yang terdiri dari Koneko-chan dan
Gya-suke. Kita pada dasarnya melakukan latihan utama kita masing-masing, tapi kita juga mengadakan pertemuan kelompok dimana semuanya berkumpul dan bergabung.
Ravel tidak ada disini hari ini. Dia saat ini sedang mengadakan
pembicaraan terakhir dengan Le Fay di kediaman Hyoudou. Biasanya itu
adalah sesuatu dimana Aku seharusnya bergabung disana, tapi Ravel
mengirimku kesini dan mengatakan kalau ia ingin aku untuk berlatih
sebanyak mungkin.
“Tolong serahkan ini padaku! Aku akan memanggilmu ketika kami benar-benar membutuhkanmu!”
Satu-satunya yang bisa Aku lakukan adalah menjalankan permintaan yang baik yang diberikan oleh manajerku yang pandai itu.
Lalu sekarang. Kami memilih untuk menggunakan jersey selama masa
latihan kami disini, tapi mereka diantara kami ini yang bertarung
digaris depan telah mendapati pakaiannya tercabik-cabik.
Xenovia dan Irina telah mendapati pakaiannya tercabik-cabik. Itu
menunjukan bagaimana besarnya mereka telah berkonsentrasi didalam
latihannya.
Irina mendatangiku sembari mengepakkan sayap Malaikatnya.
“Lihatlah ini Ise-kun!”
Setelah Irina mengatakan itu sambil terbang dengan lincah di udara,
dia membuat sebuah pose di tengah-tengah udara seperti layaknya pahlawan
tokusatsu.
Oh, Aku lalu menyadari ada yang berubah pada Irina.
—Ia telah memiliki empat sayap Malaikat!
—Ia telah memiliki empat sayap Malaikat!
“Irina, apakah jumlah sayap Malaikatmu bertambah?”
Ketika Aku mengatakan itu, Irina mengatakan ini dengan penuh semangat sembari membusungkan dadanya.
“Ufufu, Aku menerima sebuah panggilan pagi ini dari Surga kalau
tingkatku sebagai Malaikat meningkat! Dan ketika Aku mengeluarkan
sayapku, inilah apa yang telah Aku dapatkan! Ya ampun, ini pastinya
sebuah berkat yang dilimpahkan kepadaku oleh Michael-sama yang melihat
doa-doa setiap hariku!”
Irina membuat postur berdoa sembari matanya berkilau-kilau.
Begitu ya, jadi rangking Irina sebagai seorang Malaikat meningkat
huh. Yah, jika Aku berpikir tentang itu, kami terus menerus menghadapi
pertempuran sengit.
Secara alami jika kami berpikir tentang itu, tak satupun akan mengeluh jika rangkingnya meningkat. Pada titik ini, Irina mencapai banyak keberhasilan dan ia juga merupakan kartu AS Michael-san.
Secara alami jika kami berpikir tentang itu, tak satupun akan mengeluh jika rangkingnya meningkat. Pada titik ini, Irina mencapai banyak keberhasilan dan ia juga merupakan kartu AS Michael-san.
Xenovia mengangguk sama seperti jika ia terkagum.
“Jadi bukankah ini berarti kekuatan yang bisa kau gunakan sebagai seorang Malaikat menjadi lebih besar?”
Irina menggoyang kepalanya.
“Itu tepat, Xenovia. ini membuatku menjadi lebih mudah untuk
mendapatkan ijin menggunakan senjata suci yang disimpan di Surga. Hingga
sekarang, Aku memerlukan melewati beberapa hakim dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin untuk menggunakannya, tapi sekarang Aku bisa
menggunakan mereka dengan sedikit larangan!”
Hmm, hal semacam itu menjadi mungkin sekarang huh. Jadi sekarang
Irina bisa memanggil benda yang merupakan milik Surga saat ini, huh.
Lalu Xenovia menggunakan tangannya untuk melindungi matanya.
“…..Jadi temanku yang dijuluki sebagai orang yang
memproklamirkan-sendiri dirinya sebagai Malaikat sekarang mulai pergi
ketingkat lebih tinggi…..! Tidak ada lagi yang bisa membanggakanku
sebagai temanmu…..!”
Xenovia mengatakan itu dengan suara gemetar…..tidak, bahkan kau
menyebutnya seorang yang memproklamirkan-sendiri dirinya sebagai
Malaikat, kau tau!?
“Ya ampun Xenovia, berhentilah menangis! Kau membuatku tersipu malu!”
Bahkan Irina menerima pujian itu sembari tidak menanggapi nama panggilan itu!
Sambil melihat pada hubungan persahabatan yang dalam diantara mereka berdua miliki, Aku berbalik kearah Kiba.
Sembari mendapati Gram yang terus-menerus mengeluarkan aura jahat
yang kejam didepannya, Kiba juga memunculkan pedang holy-demonic
diseluruh sekelilingnya. Kiba sedang menempatkan pikirannya didepan
Gram.
“Hei, bagaimana dengan latihannya?”
Ketika Aku bertanya, Kiba mengatakan ini tanpa mengalihkan pandangannya dari Gram.
“Aku mencoba untuk mengendalikan Gram menggunakan pedang
holy-demonic. Seperti bagaimana kekuatan Excalibur digunakan untuk
mengendalikan Durandal.”
Hmm, itu sepertinya sebuah eksperimen yang menarik.
Kiba melanjutkan.
“Pertama, Aku perlu menerima kutukan dan kekuatan negatif Gram dengan kekuatan-demonic pedang holy-demonic milikku.”
“Apa yang akan terjadi jika kau menerimanya?”
“Kekuatan jahat—kutukannya akan menguat. Tapi area itu menjadi stabil
juga. Yah, mendapati kekuatan jahat menguat untuk membuatnya stabil itu
adalah hal yang menakutkan.”
Menstabilkan kekuatan jahat, huh. Terdengarnya “mengatakan” kalimat
tersebut mungkin mudah tapi “melakukan”-nya adalah hal yang sulit.
Kiba mengatakan ini sembari memegang pedang holy-demonic dengan tangannya.
“Meski jika Aku memperkuat kekuatan jahat untuk membuatnya stabil,
Aku akan mengakhirinya dengan menutupinya menggunakan kekuatan suci dari
pedang holy-demonic-ku. Contohnya seperti meletakan penutup diatas
sebuah teko. Bagian dalam teko akan terbakar dengan menggunakan api. Aku
hanya perlu untuk berhati-hati jadi air yang mendidih tidak tercecer
keluar dan mengeluarkannya sebanyak mungkin yang aku inginkan.”
“…..Kau membuatnya terdengar mudah tapi bukankah itu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh sulit?”
Ketika Aku mengatakannya, Kiba tersenyum sinis.
“Kau benar sekali. Kekuatan suci dan kekuata demonic. Membuat sebuah
kesalahan didalam pendistribusian keduanya akan menyebabkan semua
kutukan muncul padaku. Tidak, di kasus terburuk itu akan menyebabkan
korban pada rekan-rekanku.”
Jadi itulah tugas personal yang Kiba buat untuk dirinya sendiri huh.
Untuk menutupi Gram dengan menggunakan kekuatan “jahat” dari pedang
holy-demonic yang membuatnya stabil dan dengan menggunakan kekuatan
“suci” untuk menutupi keseluruhannya. Kekuatannya akan menumpuk
didalamnya jadi dia akan perlu menggunakannya dengan membiarkan
kekuatannya keluar sembari berhati-hati untuk mencegahnya dari ledakan.
Itu sungguhlah terdengar mudah jika kau sederhananya mengucapkannya
dalam kata-kata. Tapi kau akan memerlukan teknik dengan tingkat tinggi,
determinasi, dan talenta untuk melakukan itu.
Aku bertanya pada Kiba sambil menunjukan sebuah senyuman.
“Tapi kau tidak akan gagal melakukan ini, kan?”
Dia menunjukan senyuman tanpa rasa takut.
“Yeah, Itulah rencanaku. Jika hal itu berjalan dengan benar, Aku
mungkin bisa dapat menambahkan sebuah atribut di pedangnya. Jika itu
terjadi Aku akan dapat bertarung dengan cara yang benar-benar baru.”
“Menjadi bisa melakukan serangan atribut, menjadi bisa menggunakan
pedangmu sebagai pijakan kaki, dan menjadi bisa menyembunyikan dirimu
sendiri diantara pasukan prajuritmu. Kau sungguh menggunakan Sacred
Gearmu dengan berbagai cara.”
Orang yang dapat menggunakan kemampuan Sacred Gear mereka paling
berpengalaman diantara kita pastinya adalah orang ini. Saji juga berubah
menjadi petarung yang berpengalaman, tapi itu membuatku berpikir kalau
tekniknya masih beberapa tingkat dibawah Kiba.
Lalu Kiba membuat sebuah komentar tentang dirinya sendiri.
“Aku memiliki kekurangan dalam hal kecekatan didalam kelompok kita.
Jadi Aku tidak akan dapat bertahan selain Aku meningkatkan jumlah
gerakan yang bisa Aku gunakan melawan lawanku dengan menemukan celah
didalam pertahanan mereka.”
Aku tidak bisa percaya kau mengatakan itu. Kau bertahan hingga sekrang ini dengan jumlah gerakan yang sudah kau miliki.
Lalu Kiba menanyaiku.
“Jadi, bagaimana dengan jalannya latihanmu?”
“Yah, rata-rata rasanya. Aku perlu mendapatkan pemahaman pada
latihanku, tapi ada area dimana Aku tidak bisa menguji diriku sendiri
tanpa Ddraig.”
Dan itu merupakan pada kekuatan Hakuryuukou yang baru terbentuk
dimana Aku memperolehnya sewaktu pertarunganku dengan Euclid. Naga putih
kecil yang muncul dari kristalku. Kekuatan baruku dengan kemampuan
untuk “reflecting” dan “dividing”.
Aku mulai untuk berlatih menggunakan kekuatan itu secara resmi, tapi
itu menjadi tertunda akibat Ddraig pergi kekedalaman Sacred Gear bersama
Albion.
…..Kemampuan tersebut, mereka itu merupakan hal yang cukup menarik.
Bahkan hal yang aku ciptakan didalam kepalaku menjadi memungkinkan, jadi
jika Aku bisa menggunakannya bersama-sama dengan sifat dari wujud
“Ratu”-sebenarnya milikku….
Ngomong-ngomong, Aku memutuskan untuk memanggil kemampuan tersebut
sebagai “Divine Dividing Wyvern Fairy”. Orang yang menamakannya adalah
Rias.
Itu ketika Rias menyaksikan kemampuan tersebut.
Itu ketika Rias menyaksikan kemampuan tersebut.
“Kau mengingatkanku pada peri (fairy) catur semenjak kau terus saja mendapatkan kemampuan baru, Ise.”
Jadi namanya ditentukan dari itu. Perihal peri catur adalah salah
satu dari kata-kata didalam percaturan dan itu mengacu pada permainan
catur yang dimainkan dengan peraturan yang tidak biasa. Dan semenjak
perkembanganku sendiri tidak biasa, Rias berkata tak bisa dipungkiri
jika hal itu dipikirkan dengan cara semacam itu. Jadi Aku menamakannya
dengan menambahkan kata “fairy” (peri) pada kata wyvern yang menunjukan
bagaimana penampilannya ketika muncul.
—Lalu sebuah kilatan terang masuk kepandanganku. Ketika Aku melihat
kearah sumbernya, Aku menyaksikan seorang Malaikat yang bersinar terang
diatas ketinggian langit. Sambil dia melebarkan kesepuluh sayapnya yang
berwarna putih bersih, dia menggenggam pada sebuah api besar ditangan
kanannya dan sebuah es tebal berbentuk tombak di tangan kirinya. Ada
juga sebuah awan petir diatas kepalanya yang menciptakan petir.
—Joker Dulio.
…..Awan petir buatan yang terbuat dari lapangan yang berlokasi di
basement, Itu adalah sesuatu yang Dulio buat menggunakan kemampuan
Sacred Gearnya.
Sacred Gearnya bisa mengendalikan cuaca untuk mengendalikan api,
angin, air, dan tanah yang ada pada alam. Jadi dia bahkan bisa
menciptakan awan buatan pada sebuah tempat dimana tidak terdapat langit,
seperti itu. Kilatan cahaya yang terang barusan pasti disebabkan oleh
petir yang menyambar kebawah dari awan tersebut.
Orang yang berada didepan Dulio adalah—Saji yang mengenakan jersey
hitam. Dia diselimuti oleh api hitam diatas seluruh tubuhnya dan
berhadapan dengan Dulio.
Saji muncul sendiri di lapangan latihan kami dan bergabung berlatih
bersama kami dengan melakukan pertarungan buatan melawanku dan Dulio.
Alasannya melakukan ini adalah—untuk mencapai Balance Breaker.
Sona-kaichou menyarankan kalau ia mungkin bisa mencapai Balance
Breaker jika dia berlatih dengan pemilik Longinus atau bersama kelompok
Gremory. Jadi kami semua bekerja sama dengan dia.
Sepanjang kita membentuk sebuah tim, peningkatan kekuatan rekan-rekan
kita adalah faktor yang diinginkan. Terutama bagi Saji Balance Breaker
semenjak dia membawa kekuatan seekor Raja Naga.
Kida dan Aku lanjut mengamati pertarungan Saji dan Dulio untuk
sementara bersamaan kita mendiskusikan tentang itu, tapi akhirnya,
serangan tanpa ampun Dulio dengan berbagai atribut seperti api, es, air,
angin, dan petir melenyapkan api hitam Saji. Saji kemudian dikalahkan.
Itu kemenangan Dulio. Saji kehilangan semua harapan ditengah jalan
jadi itu menjadi sebuah pertarungan satu-sisi dimana dia harus
mempertahankan dirinya sendiri.
…..Kemampuan Saji bisa digunakan dengan banyak cara dimana dia akan
memulai dari menggunakan talinya yang ditambahkan efek berbeda sedangkan
api hitam bisa digunakan untuk serangan langsung atau untuk menciptakan
dinding api untuk melenyapkan serangan lawan. Jadi Dulio antara
menghindar atau menepis serangan itu dan kemudian menghentikan gerakan
Saji.
Meski jia keduanya sedang tidak dalam kondisi Balance Breaker masing-masing, perbedaan diantara keduanya sangat jelas.
…..Aku juga mengadakan sebuah pertarungan buatan dengan Dulio
beberapa kali…..tapi dia membekukan kaki dan tanganku sembari dia
menggunakan angin untuk menghentikanku ketika menuju kearahnya di
tengah-tengah udara jadi dia menghindari seluruh seranganku.
Menurut Irina:
“Aku dengar kalau Joker punya kepribadian dimana dia jarang sekali
menyerang musuh duluan. Jika dia merencanakannya, Aku yakin dia bahkan
bisa melakukan serangan yang luar biasa…..”
Itulah apa yang Irina katakan.
Aku merasakan hal yang sama dan rekan-rekanku pasti juga menyadarinya.
Aku hanya bisa berpikir kalau Dulio itu memilih strategi yang sulit
di lapangan latihan ini dimana ia memilih untuk menyerang lawannya
ketika pertahannya turun setelah menghindari serangan mereka.
Lalu Kiba mengatakan ini dari sampingku.
“Mungkin itulah latihan Joker. Aku yakin dia mencoba kekuatannya
sendiri dengan cara sengaja menaruh larangan pada dirinya sendiri. Aku
juga mendengar kalau dia bagus dalam menyerang di area yang luas tapi
tidakkah itu bagus melakukan serangan jarak dekat, jadi Aku menduga ia
ingin mengatasi hal itu.”
Joker Dulio, orang yang dikatakan cocok didalam serangan dengan jarak
jangkauan luas akibat sifat Sacred Gearnya yang menyebabkan perubahan
pada cuaca. Dia mengatakan ini sendiri jika ia pastinya tamat jika ia
terkena pukulanku dan Xenovia dalam jarak-dekat.
…..Untuk menguatkan gerakannya pada jara-dekat. Jadi itulah latihan Dulio huh.
—Setelah Saji melakukan pendinginannya setelah bertarung untuk melonggarkan otot-ototnya, dia mendatangi sisi kita.
“Yaah, Aku benar-benar kalah darinya. Ini sungguh terlalu awal
untukku melakukan sebuah serangan pada “Brave Saint” terkuat, Joker!”
Dia sepertinya terlihat frustrasi, tapi itu bukan Saji yang aku lihat sebelum Aku berangkat ke Romania.
Aku berbicara padanya sebelum Aku berangkat ke Romania, tapi Saji
pada waktu itu sepertinya cemas pada dirinya sendiri semenjak dia belum
bisa mencapai Balance Breaker.
Aku rasa ada sebuah perubahan di hatinya ketika Aku sedang terseret kedalam kekacauan di Romania sana.
Lalu Saji mengatakan ini setelah melihat pada kami.
“Terima kasih mengijinkanku menggunakan tempat ini untuk latihan. Oke, Aku berangkat ke “Sekolah” dulu!”
“Sekolah” yang baru saja Saji singgung, dia pasti mengacu pada
Sekolah Rating Game yang Sona-kaichou dirikan dimana semua orang bisa
masuk didalamnya. Mereka belumlah mencari murid, tapi sedang terjadi
hari pembukaan sekolah sehingga orangtua yang tertarik pada sekolah ini
membawa anak mereka dari seluruh penjuru Underworld.
Itu sepertinya orang-orang terus menerus datang setiap hari jadi
kelompok Sitri mendapat kesulitan akibat juga mempunyai kewajiban
sebagai pengurus OSIS.
Lalu Aku mengatakan ini pada Saji.
“Kami juga akan pergi kesana semenjak Rias-buchou menyarankan kalau
kita harus menuju kesana selama akhir pekan untuk membantu kalian.”
Ya, ketika Rias membuat sebuah saran untuk membantu Sona-kaichou, kami kelompok Gremory, Irina, dan Ravel setuju padanya.
Saji tersenyum mendengarnya.
“Ya, itu akan menjadi bantuan yang besar. Yah, kita tidak bisa
mengatasi semuanya semenjak ini adalah hal baru untuk kita semua. Juga,
Boss Sairaorg akan datang dan membantu kita mulai hari ini dan kita
memanggil pengajar yang akan menunjukan demonstrasi pada kita juga.”
Begitu ya, Aku senang kalau itu akan menjadi hal yang sukses. Tapi
itu menunjukan bagaimana banyak nya anak-anak disana yang tidak bisa
masuk kesekolah seperti itu dan seberapa banyak dari mereka yang ingin
berpartisipasi didalam Rating Game di masa depan.
Jalan karir untuk Iblis biasa sungguhlah sangat sempit—.
Itulah situasi di Underworld dan juga kenyataannya. Itu menjadi
sebuah dunia yang memberikan sumbangan dimana hanya mereka dengan
kedudukan tertentu dan hanya mereka yang beruntung diambil oleh seorang
Iblis tingkat-Atas yang bisa berpartisipasi didalamnya.
“Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi selanjutnya!”
Saji mengatakan itu sebelum dia pergi dan menghilang dengan cahaya lingkaran-sihir.
Lalu Dulio turun dari langit. Dia mengeluarkan sebuah donat dari
sakunya dan memakannya. Oh ya, hobinya adalah berjalan-jalan sambil
makan. Penggemar makanan yang berkelana keliling dunia.
“Aku tidak bisa hidup tanpa membawa asupan manisan.”
Joker, kau sungguh-sungguh hidup bebas…..
Meskipun dia seperti ini, dia adalah pemimpin muda D×D.
Latihan semua orang selesai juga, jadi ini menjadi waktu pertemuan terakhir untuk hari ini sebelum kita kembali kerumah.
“—Dan jadi, itulah akhir laporan dari kelompok-penyihir. Dengan kata
lain, Aku masih tidak bisa memperpendek waktu pengumpulan tenaga untuk
gerakan pemungkasku. Meski Akeno menjadi mampu berubah menjadi Fallen
Angel tanpa menggunakan gelangnya.”
Pertemuan kita lalu berakhir setelah menerima laporan dari Onee-sama kita.
“…………”
Pemimpin kita, Dulio…….setengah tertidur.
Meskipun dia muncul untuk berlatih setiap saat, dia selalu dikendalikan oleh rasa ngantuk.
Irina lalu membuat sebuah pernyataan atas nama Dulio.
“…..Suster Griselda mengatakan ini pada dasarnya sebuah keajaiban
baginya untuk hadir di pertemuan semacam ini setiap waktu, jadi tolong
maafkan dia!”
Rias menghela nafas dan menganggukan kepalanya dengan senyum pahit.
“Tidak apa-apa, Irina. Kekuatannya memang sungguhan jadi kita tidak
meragukan kekuatannya ataupun kita akan memperingatkannya tentang ini.”
Rias biasanya memanggil Irina, “Irina-san”, tapi sejak beberapa hari
dia mulai memanggilnya tanpa adanya ucapan penghormatan. Aku tidak tahu
apa yang terjadi diantara mereka berdua, tapi tidak perlu lagi berbicara
satu sama lain seperti orang asing sekarang.
Rias melihat sekeliling kita dan mengubah topik.
“Aku yakin kalian semua telah tahu tentang membantu Sona untuk hari
pembukaan sekolah yang dia dirikan, tapi kenyataannya adalah, seorang
tamu akan mengunjungi kediaman Hyoudou. Dia adalah seorang pengajar yang
akan mengadakan pengajaran spesial untuk murid dan orang tua mereka di
sekolah itu. Aku dengar kalau ia memutuskan untuk mengunjungi kediaman
Hyoudou secepatnya.”
Hmm, Aku rasa itu adalah pengajar yang Saji singgung, dan pengajar itu akan mengunjungi rumahku? kenapa?
Aku menjadi penasaran tapi Aku menyadari seseorang menatap padaku.
Ketika Aku melihat kearahnya—Aku menyaksikan Rossweisse-san menatap
kearahku.
Dia menyadariku juga jadi dia langsung melihat kearah lain.
…..A-Apa? Alasannya pasti apa yang dia katakan padaku di hari itu…. rasanya sih.
—T-Tolong jadilah pacarku.
Dia mengatakan hal semacam itu padaku! Diatas itu, itu dilakukan didalam kamar mandi ketika semuanya sedang melihat!
Tidak banyak yang terjadi semenjak saat itu…..
“…………….”
Tapi Rias menunjukan ekspresi yang rumit kepadaku.
“…………….”
Akeno-san juga melihat kearahku, Rossweisse-san, dan Rias dengan ekspresi sedih.
…..A-ada apa dengan situasi ini…..? Anak perempuan yang lebih tua
menjadi dia sembari menunjukkan sebuah ekspresi yang tidak-sedang baik!
Aku lalu mendengar trio Gereja bicara diam-diam.
“…..Lihat, Asia, Irina. Anak perempuan yang lebih tua menjalankan langkahnya.”
“Ini berarti kalau Rossweisse-san juga bergabung dalam pertarungan juga, kan?”
“…..Rias-oneesama dan Akeno-san yang biasanya percaya diri untuk bertindak seperti ini…..”
“Asia,anak perempuan yang lebih tua memiliki masalahnya
masing-masing. Menilai dari bagaimana bingungnya Akeno-fukubuchou adalah
akting, Aku bisa membuat sebuah deduksi kalau ini ada sebuah serangan
tak terduga. …..Ini mungkin kesempatan kita.”
“Eh!? A-Apa yang kau rencana lakukan, Xenovia…..?”
“Irina, Asia, itu berarti sebuah kesempatan bagi kita untuk mendobrak
dunia yang lebih atas dimana kita tidak dapat masuki telah tiba.”
“T-Tapi kita perlu menghormati posisi Rias-oneesama…..”
“Tidak! Kita perlu mendobrak masuk! Itu mungkin sebuah kesempatan bagi kita untuk membawanya pergi dan mengepungnya!”
“T-Tidak, kita tidak bisa melakukan hal semacam itu dengan membawa
Ise pergi! S-Seorang Malaikat seperti diriku kemungkinan tidak bisa
melakukannya…..”
“Tidak ada sedikitpun kekuatan persuasif didalam kata-kata seorang
Malaikat erotis seperti dirimu. Aku dengar kau tidak menggunakan bra
ketika kau pergi ke kamar Ise. Kau sungguhlah penuh dengan semangat
bertarung, Irina.”
“I-Itu karena…..tidak mengenakan bra untuk alasan kesehatan!”
“Jika kau hanya bisa melihat dengan mata menyedihkan itu, maka lebih
baik untukmu untuk membuat keputusanmu sekarang. Baiklah, mendekatlah
Asia, Irina. Ayo membentuk lingkaran. Baiklah, di saat seperti ini—”
Untuk sebuah alasan trio Gereja membentuk lingkaran dan mulai berbicara lebih pelan lagi.
…..T-Tapi Aku tidak pernah berpikir Irina tidak menggunakan bra! Aku
sudah membayangkan kenapa payudaranya memantul dan bergerak cukup
banyak, tapi itu alami untuk memantul seperti itu jika dia tidak
mengenakan sebuah bra!
…..Aku tidak tahu bagaimana harus menanggapi, tapi pembicaraan Kuroka dan Koneko-chan mencapai telingaku.
“Aku yakin ini. Untuk membuat anak keluar dari sisinya,–nya?”
“…..Nee-sama, itu vulgar.”
“Kau tidak dalam situasi dimana kau bisa mengatakan itu dengan
santai, Shirone. Kau juga harus pergi ke sisi ofensif. Dalam kondisi
ini, kau akan terus diperlakukan sebagai anak kecil. Bahkan dirimu
sekarang pasti bisa melakukan nyan-nyan yang lembut untuknya♪”
“……………..T-Tidak!”
“Oh,kau membayangkan tentang itu sekarang walaupun sedikit,kan? Kau sungguh erotis, benar-benar erotis–nya.”
“Aku tidak erotis! A-Aku tidak tahu bagaimana menanggapinya!”
“Tidak perlu merasa malu untuk seorang Nekomata menjadi erotis, kau
tau? Kau haruslah juga melakukan hal untuknya dimana kau hanya bisa
melakukannya ketika kau kecil♪.”
“Ya ampun, Aku tidak peduli padamu lagi, Nee-sama! Gya-kun, ayo pergi kesana!”
“…..Eh? O-Okay.”
Walah, sepertinya Koneko-chan mengambil jarak dan mengajak Gasper bersamanya setelah bertengkar dengan kakaknya. Kuroka sendiri sepertinya
benar-benar menikmatinya.
Kiba meletakkan tangannya di pundakku sembari menunjukan senyuman.
“Lakukan yang terbaik.”
……Yeah, Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, tapi Aku pastinya akan melakukan yang terbaik.
“…….Munya, Mont Blanc Surga, sebanyak yang Aku mau…..”
Dulio bicara sambil tidur. …..Kau benar-benar sepertinya bersenang-senang, pemimpin!
Part 3 –
Kita kembali ke kediaman Hyoudou setelah latihan dan mulai mempersiapkan penyambutan pengajar tersebut.
Yang pertama dilakukan, Aku perlu mempersiapkan teh di kamar VIP yang
biasanya kita pakai. Semenjak itu cukup untuk kita semua yang tinggal
dirumah ini, Gasper dan Kiba beristirahat di rumah mereka.
Kita berkeringat banyak semenjak kita baru saja selesai latihan, jadi
buat mereka yang menyelesaikan kewajibannya pertama akan dapat
secepatnya mandi. Aku juga mengijinkan diriku untuk mandi duluan.
Setelah disegarkan kembali, Aku menyelesaikan membersihkan kamar VIP
dengan Xenovia dan Irina.
Asia dan Ravel bertugas untuk mempersiapkan cemilan. Mereka memanggang biskuit buatan rumah secepatnya.
“Nyam, nyam.”
Orang yang memakan biskuit itu adalah maskot kita—Ophis. Dia juga menikmati memakan biskuit yang dipanggang oleh Asia dan Ravel.
Kita menyelesaikan sebagian besar persiapan untuk menyambut tamu
tersebut, jadi aku, Xenovia dan Irina, beristirahat diruang keluarga
yang terletak dilantai satu.
“—Tamu kita telah datang. Jadi ayo menuju ruang teleportasi di basement.”
Akeno-san datang untuk memanggil kami. Lalu kita menuju ke basement untuk menyambut tamunya—.
Kita bergerak ke ruang teleportasi di basement.
Kuroka dan Le Fay berada di kamar mereka masing-masing. Alasannya
adalah karena Kuroka kemungkinan membuat kecerobohan. Le Fay juga
bersamanya atas keputusannya sendiri semenjak ia berpikir itu akan kejam
jika hanya Kuroka yang tidak bergabung dengan kami. Tentu saja, Ophis
tidak akan berada disini. Jadi kelompok Gremory, Irina, dan Ravel, yang
tinggal di rumah ini pergi untuk menyambut tamu tersebut.
Lantai ruang teleportasi mulai menunjukan bentuk lingkaran-sihir mantra Norse sambil mengeluarkan kilau terang.
Sembari kita melihat cahaya transportasi menjadi semakin terang, Rias mengatakan ini.
“Kaulah orang terakhir yang kuberitahu, tapi tamu kita ini yang akan
datang sekarang adalah nenek Rossweisse. Aku dengar kalau dia juga
terkenal di dunia Norse, Asgard, sebagai pengguna sihir berpengalaman.”
—!
Aku menjadi terkejut pada laporan ini jadi Aku melihat kearah Rossweisse-san. Rossweisse-san menunjukan muka yang rumit.
Kilau dari teleportasi menjadi semakin kuat dan kemudian meledak—.
Orang yang muncul setelah kilau cahaya menghilang adalah seorang
wanita paruh baya yang mengenakan jubah berwarna biru gelap. Ia memiliki
tatapan gagah berani dan ia sepertinya juga memiliki tinggi yang sama
dengan Rossweisse-san. Ia memiliki postur tubuh yang bagus dan
keseluruhan terlihat langsing. Aku tidak bisa mengenalinya sebagai
wanita paruh baya jika Aku tidak melihat wajahnya.
Setelah nenek Rossweisse-san melihat sekeliling kita, dia berbicara.
“Hallo, kalian semua yang berada di Jepang. Terima kasih telah menjaga cucuku yang berada disana.”
Neneknya melihat kearahnya. Rossweisse-san—tidak mengalihkan
pandangannya, tapi dia terlihat tidak senang. Ia tidak menyambutnya
dengan tangan hangat, tapi dia tidaklah juga menunjukan ketidakpuasan
yang besar juga.
Nenek Rossweisse-san memperkenalkan dirinya pada kami.
“Namaku adalah Gondur. Aku adalah nenek Rossweisse. Salam kenal semuanya.”
Ia menunjukan senyumnya untuk pertama kali.
Gestur tubuhnya yang baik tidak membuatku cukup merasa jika ia sudah
tua, tapi ia memiliki sebuah kemiripan yang kuat dengan Rossweisse-san
ketika kita pertama kali bertemu dengannya.
Kita membawa nenek Rossweisse-san, Gondur, ke ruang VIP. Kita
menyiapkan teh dan cemilan untuknya, dan setelah kita selesai
memperkenal diri masing-masing.
“Jadi seperti itu, Gondur-san akan berpartisipasi didalam pertemuan Penyihir yang akan diadakan diwilayah Agares di Underworld.”
—Rias menjelaskan pada kami.
Sekarang ini penyihir berpengalaman akan bertemu di sebuah kota
tertentu di wilayah Agares untuk mendiskusikan topik yang berhubungan
dengan sihir. Semenjak mereka-mereka yang bukan seorang Iblis akan pergi
ke kota di Underworld, ini menunjukan kalau akan ada banyak pengguna
sihir yang cukup kuat akan muncul disana. Kita ini Iblis dan kita juga
mendapatkan berkat dari Gubernur Fallen Angel dan juga Surga; yang
membuat kita diijinkan untuk pergi berbagai tempat dengan bebas, tapi
karena ada sebuah pengecualian. Seorang manusia biasa atau seorang
penyihir biasa tidak akan bisa pergi ke dunia para Iblis, dunia Fallen Angel, dan juga Surga. Bagi
orang biasa, itu merupakan dunia yang tidak biasa yang melebihi persepsi
mereka.
—Sebuah Wilayah supernatural.
—Sebuah Wilayah supernatural.
Dan topik tentang Penyihir berpengalaman akan didiskusikan adalah
akan berupa mantera yang sangat langka. sebuah sihir kuno, dan juga
sebuah mantera terlarang. Bahkan para peneliti dari institusi penelitian
dipihak Iblis akan dikirim kesana, jadi itu akan berubah menjadi sebuah
pesta yang tidak biasa.
Lalu Rias menambahkan.
“Ini juga adalah sesuatu yang tidak bisa kita beritahu kepada setiap
orang, tapi saat ini ada peningkatan pesat sebuah kasus dimana setiap
pihak-kekuatan sedang menghadapi sebuah situasi dimana seorang pengguna
sihir yang memiliki pengetahuan tentang sihir kuno atau terlarang
menghilang di pihaknya masing-masing.”
—!
jadi hal semacam itu sedang terjadi. Apa ini mungkin melibatkan si brengsek Rizevim?
“Jadi,kalau begitu mereka mulai terseret kedalam terorisme?”
Ketika Aku bertanya, Rias tidak menjawab iya dengan jelas, tapi dia tidak juga menjawab tidak.
“…..Entah Organisasi Penyihir yang tidak konvensional bertindak atas
kemauan mereka sendiri atau Khaos Brigade dalang dibelakang ini……
Sepertinya, ada peningkatan opini diantara para pengguna sihir yang
dimana mereka ingin mengadakan sebuah pertemuan dan bertukar pendapat.”
Nenek Rossweisse-san, Gondur-san, yang saat ini masih diam mulai mengatakan ini pelan-pelan.
“Ada juga sebuah informasi yang belumlah tersebar keluar, tapi untuk
pertemuan ini, kita berpikir untuk mensegel tema penelitian yang sedang
kita investigasi, dengan kata lain mantera yang masing-masing kita
kuasai.”
“Jadi……kau berencana untuk mensegel sihirmu?”
Gondur-san mengangguk pada pertanyaan Ravel.
“Pada dasarnya, lebih baik mensegelnya hingga kejadian ini
terselesaikan daripada mendapati seseorang yang tidak kita ketahui
menggunakan kekuatan kita dimana kita telah menghabiskan seluruh hidup
kita untuk memperkuatnya.”
Yah, kau pastinya tidak akan bisa tahan mendapati kekuatanmu
disalahgunakan. Dan jika itu menyebabkan kekacauan terjadi pada orang
lain, mereka mungkin merasa bertanggung jawab terhadapnya. Dan Hal
seperti mantera terlarang adalah sebuah lingkup berbahaya, jadi akan ada
juga mantera dimana akan menjadi sangat berbahaya jika itu bocor
keluar.
Gondur-san melanjutkan.
“Aku dengar kalau organisasi Fallen Angel—Grigori, memiliki cukup
banyak peneletian untuk anti-sihir. Jadi untuk kejadian ini yang sedang
terjadi, kita akan bergantung pada Fallen Angel untuk mensegel mantera
kami.”
…..Berbicara tentang anti-sihir Grigori, orang yang muncul
dipikiranku adalah pemimpin dengan penampilan tokusatsu yang buruk
itu…….Tidak,Aku yakin kalau dia telah meneliti tentang itu dengan
cermat, jadi Aku berharap Aku bisa merasa aman karenanya.
Gondur-san lalu mengatakan ini sambil membuat tangannya saling menggenggam.
“Bahkan jika kita mensegelnya sendiri, mereka akan bisa merusak
segelnya dengan menculik dan menggunakan hipnosis pada kita. Bahkan jika
kami meminta pada pengguna mantera lain untuk mensegelnya, ada sebuah
kecemasan kalau mereka akan mencurinya dari kami. Jika itu adalah
kasusnya, institusi penelitian Fallen Angel akan menjadi wilayah yang
umumnya bagus bagi kami semenjak mereka saat ini mendapatkan kepercayaan
di dunia supernatural.”
Hmm, jadi reputasi tempat Azazel-sensei dalam hal tersebut meningkat
huh. Yah, mereka pastinya memiliki sebuah pandangan sebagai organisasi
yang sebelumnya jahat pada menjadi salah satu aliansi Tiga Kekuatan
Besar. Tapi sekarang, mereka mengusulkan kedamaian dan juga menyediakan
teknik mereka kepada semua orang. Mereka bahkan berjanji pada Vampir
pada waktu itu tentang bekerja sama dalam penelitian untuk Sacred Gear.
Aku yakin mereka memperkuat kepercayaan mereka dengan menumpuk
keberhasilan tersebut. Itu benar-benar hasil yang luar biasa dalam waktu
yang singkat.
Lalu Gondur-san mengatakan.
“—Jadi sebelum kita mensegel kekuatan kami, kita memutuskan untuk
bertukar pendapat. Ada juga diantara pengguna sihir yang menolah
berpartisipasi untuk berkumpul……tapi yang jelas akan ada sebuah diskusi
bernilai yang akan terjadi disan. Aku juga menyetujui untuk
berpartisipasi didalamnya. Dan juga, Aku menerima sebuah undangan dari
Sona Sitri-san.”
Oh, jadi itu berhubungan pada rumor kalau ia akan mengambil peran pengajar pada sekolah yang didirikan di Underworld huh.
Rias melanjutkan setelahnya.
“Begitulah. Gondur-san datang untuk mengunjungi kita karena pertemuan
Penyihir dan juga untuk peran pengajar di sekolah yang Sona dirikan.”
Setelah itu, kita mendapatkan penjelasan tentang apa yang akan dia lakukan mulai sekarang.
Gondur-san akan tinggal di kota ini selama beberapa hari dan akan
pergi ke Underworld bersamaan dengan hari dimana kita tidak ada sekolah.
Ini menjadi mungkin karena hari dimana kita libur bersamaan dengan hari
dimana pertemuan Penyihir dilaksanakan.
Semua yang berada diruangan ini memahami alasan kunjungannya. Aku perlu memberitahu Kiba dan Gasper setelahnya.
Setelah itu, diskusi kami menjadi kearah hal-hal sehari-hari.
Lalu Rias mengatakan.
“Nenek Rossweisse juga dihitung sebagai salah satu Valkyrie.”
Oh, begitukah!? Maka Aku menduga alasan kenapa Rossweisse-san
menginginkan untuk menjadi Valkyrie pasti ada hubungannya dengan
pengaruh neneknya.
“Aku memberitahunya beberapa kali kalau itu tidaklah cocok untuknya semenjak ia seorang gadis yang canggung.”
Gondur-san mengatakan itu dengan kasar. Pipi Rossweisse-san berubah memerah dan melihat kearah lain.
Gondur-san meletakkan cangkir tehnya dan kemudian menanyai Rossweisse-san.
“Rose, hanya ada satu alasan kenapa Aku datang kesini. kau tahu alasannya, benar?”
……Jadi Rossweisse-san dipanggil “Rose” huh.
“Disini hanya ada seorang pemuda diruangan ini. Itu tak apa-apakan jika Aku menganggapnya orang yang kau sebut-sebut itu, kan?”
Gondur-san melihat kearahku.
Rossweisse-san berdiri dan mengatakan ini setelah menarik nafas panjang.
“Itu benar. Dia adalah pacarku, Hyoudou Issei-kun adalah namanya.”
……………..
…..J-Jadi itulah sebabnya….. Jadi ungkapannya di waktu itu didalam kamar mandi berhubungan dengan ini!
Inikah situasinya? Sesuatu seperti memberitahu neneknya yang tinggal
di kampung halamannya tentang hal dimana ia mempunyai seorang pacar!?
Lalu Gondur berkata.
“Rose, kau pergi dari rumah sesuai kehendakmu, kau berubah menjadi
seorang Iblis sesuai kehendakmu, dan kau mulai bekerja sebagai seorang
guru di dunia manusia sesuai kehendakmu. …..Kau sungguh cucu yang
membuatku khawatir begitu besar.”
“Ugh…… itu karena……”
Rossweisse-san tidak bisa membantah akan kata-kata neneknya.
Lalu Rias mempertahankannya.
“Obaa-sama, itu juga ada hubungannya denganku sejak Aku yang
mengundangnya. Jadi tolong jangan salahkan hanya pada Rossweisse untuk
kasus ini.”
Tapi Gondur-san tidak berhenti.
“Kau salah paham padaku, Putri Gremory. Itu bukanlah masalah besar.
Yah, kalau bicara lebih ketat, itu memang masalah. Tapi Aku perlu
mengatakan ini pada cucuku yang merubah jalan hidupnya pada situasi yang
dihadapinya bahkan tanpa berdiskusi denganku.”
“……Itu sungguh membuatku merasa pedih.”
Xenovia yang mengunyah biskuit bergumam seperti itu. Ya, kau perlu
mendengarkan apa yang nenek ini harus katakan dengan lebih cermat.
Gondur-san menyadari kalau nadanya menjadi lebih keras, jadi dia membuat satu dehaman.
“Yah, itu akan tidak masalah. Aku juga memberitahu pendapatku tentang
bagaimana Odin-sama melupakanmu dan meninggalkanmu disini jadi Aku
tidak akan menyalahkanmu karena itu.”
Oh, jadi si kakek tua Odin mendapatkan teguran olehnya huh. Yah,
bahkan untuk seorang kakek tua, meninggalkan pengawal Valkyrienya adalah
sesuatu yang buruk. Kepala Dewa dunia Norse perlu menyesali
kesalahannya!
Gondur-san lalu mengatakan ini pada Rossweisse-san.
“Aku khawatir tentang dirimu. Meskipun kau pandai dalam belajar dan
sihir, kau ini gadis canggung dan berpikiran longgar, jadi itu membuatku
khawatir jika kau akan bisa mengambil peran sebagai seorang guru di
negara timur yang jauh seperti ini tanpa menimbulkan masalah….. Itulah
kenapa Aku selalu mengatakan pada cucuku kalau Aku akan merasa lega jika
ia memiliki seorang pacar. Lalu ia mengatakan kalau ia memiliki seorang
pacar……”
…..Jadi begitulah kejadiannya. Dengan tujuan untuk tidak membuat
khawatir neneknya, dia mengatakan padanya kalau ia memiliki seorang
pacar….. D-Dan itu adalah aku…..? Tidak, semenjak kunjungan neneknya
telah diputuskan, dia hanya memilihku untuk berakting sebagai pacarnya
dengan tergesa-gesa, benar!? Oh ya, meskipun Rossweisse-san telihat
tenang, ia benar-benar hidup sembari membiarkannya bergerak bersama arus
situasi yang dialaminya! Jika kau bertanya padaku, jika ia bertingkah
seperti mereka yang berada dalam kelompok Gremory, maka itu memang
benar…… Itu karena aku atau mungkin Rias yang mengumpulkan mereka yang mudah terpengaruh untuk menjadi anggota kelompoknya…..?
Rossweisse-san duduk disampingku dan merangkul tanganku.
“Ise-kun adalah seorang laki-laki yang bisa aku harapkan. Ia juga
Sekiryuutei yang legendaris dan seseorang dengan masa depan yang cerah
semenjak ia telah menjadi Iblis kelas-menengah!”
A-Aku bahagia kau menggambarkan aku seperti itu……
Lalu aku melirik kearah Rias—
“……..”
Dia dingin membeku sambil tersenyum! Dia terkejut! Lebih lagi, itu
sepertinya dia tidak bisa bertahan pada situasi ini atau tidak bisa
memahaminya sehingga itu menghasilkan otaknya berhenti!
“…..Maafkan Aku! Aku akan pergi dan membawa teh baru!”
Akeno-san juga meninggalkan ruangan dengan ekspresi menyakitkan!
“A-Aku akan pergi dan membantu Akeno-sama!”
Ravel menjadi cemas kepada Akeno-san dan pergi mengejarnya!
Akan tetapi, Rossweisse-san dan Gondur-san melanjutkan pembicaraan sembari membuatku duduk ditengah.
“Berapa lama telah berlalu sejak kalian berdua mulai berkencan?”
“…..T-Tiga bulan!”
“—Jadi kalau begitu tidak apa-apa jika aku berasumsi kalau kalian
berdua telah melakukan apa yang laki-laki dan perempuan akan lakukan?”
Nenek ini sungguh terang-terangan bertanya hal semacam itu! Bahkan
Rossweisse-san menunjukan muka yang kaku sekarang! Tapi ia ntah
bagaimana menahannya dan mengatakan ini dengan suara bergetar dan muka
yang memerah.
“…..I-Itu…..bukan seperti kita ini telah menikah atau
semacamnya…..L-Lagipula! Perlindunganku yang kuat untuk pengabdianku
adalah apa yang Aku dapatkan dari kamu nek…..Maksudku Nenek!”
“Aku tidak pernah berkata kau tidak boleh melakukan hubungan semacam
itu sebelum menikah. Aku hanya memberitahumu untuk tidak terpikat pada
pria nakal dan memberikan dirimu kepada mereka sembarangan.”
Rossweisse-san yang memegang pada lenganku berbicara dengan aksen kampung halamannya!
“B-Bahkan Aku ingin melakukan hal erotis dengan anak laki-laki!”
“Itulah kenapa Aku memberitahumu untuk melakukannya!”
Oh, bahkan si nenek berbicara dengan aksen tersebut!
Gondur-san yang menyadari kalau atmosfer diruangan ini menuju kearah yang aneh membuat sebuah dehaman sekali lagi.
“—Aku akan mengijinkan hubungan diantara kalian berdua.”
Rossweisse-san tidak bisa menanggapi kata-katanya dan menjawab kembali dengan nada bodoh.
“……..Huh?”
“Itu bukan saatnya “Huh?”. Aku bilang Aku akan mengijinkannya. Kau
telah berbagi perasaanmu dengan laki-laki yang kamu cintai sekarang,
benar? Jadi pergilah berkencan lain waktu.”
“T-Tunggu, t-tapi!”
Rossweisse-san tiba-tiba panik.
Tapi Gondur-san mengatakan ini dengan mata yang tajam.
“—Aku akan datang dan menanyaimu tentang ini lebih detail lagi
diwaktu aku datang dan melihatmu. Untuk kamu—dan pacarmu. Terima kasih
semuanya untuk hari ini. Aku akan berangkat pergi sekarang.”
Setelah mengatakan itu, Gondur-san pergi dari tempat ini dengan
tujuan berangkat ke hotel yang sudah disiapkan Sona-kaichou untuknya.
Setelah neneknya pergi. Atmosfer diruangan ini menjadi sangat serius.
Rias masih saja membeku. Asia menyaksikan situasi ini dalam panik.
lalu Rossweisse-san menggenggam tanganku dan memohon dengan wajah memerah.
“…….Maafkan aku. Ini hanya untuk sementara waktu, jadi tolonglah
bekerja sama denganku….. …..Tidak mungkin bagiku untuk mundur
sekarang……!”
…..Jadi ini telah ditentukan kalau Rossweisse-san dan Aku akan pergi berkencan.
No comments:
Post a Comment
Tolong Komentar dengan Sopan dan Santun, juga Follow Hidrile Blog. Terima Kasih