Thursday, November 19, 2015

High School DxD Vol 19 - Life. 0

Life. 0

Part 1–
—Dihari Tahun Baru.
Termasuk diriku, Hyoudou Issei, semua anggota Kelompok Peneliti Gaib merayakan Tahun Baru, lalu setelah memutuskan ketempat mana akan pergi, kita berangkat lebih pagi dan tujuan kami adalah–.
“Ise! Lama tidak jumpa!”
Seorang anak perempuan dengan rambut pirang dan berekor—Kunou muncul didepan pintu masuk berbentuk pilar kuil. Benar sekali, Tahun Baru ini kami datang mengunjungi Kyoto—Fushimi Inari Taisha. Karena ini merupakan Tahun Baru, semua orang sudah khawatir kalau disini akan menjadi ramai, jadi kami menggunakan sebuah lingkaran sihir untuk berteleportasi kesini dalam sekejap. Um, jumlah pintu gerbangnya disini masih sama sehingga terasa cukup menakutkan. Agar tidak terganggu oleh orang lain, Kunou dan Aku telah mempersiapkan sebuah lapisan pelindung yang efeknya membuat orang tetap menjauh.
“Hei—, Kunou. Aku datang kesini untuk memberikan hormatku.”
“Uh-huh! Dewa utama disini, Dewa Ukanomitama (Dewa rubah) akan benar-benar senang.”
Setelah kami memberikan hormat, seorang onee-san yang ramah dengan penampilan seekor rubah muncul dari dalam kuil! Rubah berekor-sembilan yang manis ini merupakan pemimpin Youkai di Kyoto—.
“Semuanya yang telah menempuh perjalan jauh untuk mengunjungi sini, selamat datang.”
Itu adalah Ibu Kunou, Yasaka-san! Mmm—, benar sekali, dia begitu cantik! Oppainya juga begitu besar sehingga aku tak tahan melihatnya! Ini telah menjadi sebuah sajian untuk mataku semenjak Tahun Baru dimulai. Itu membuatku ingin membungkuk dan berdoa. Setelah Yasaka-san menyambut kami, Rias menyapanya dengan sungguh-sungguh.
“Saya selalu menginginkan kesempatan untuk menyapamu. Tapi karena berbagai alasan, Saya tidak pernah mendapatkan kesempatan itu, jadi Saya menggunakan kesempatan dalam kunjungan Tahun Baru ini untuk menyapa anda.”
Rias sedang mengenakan kimono lengan-panjang! Rambut Crimson panjangnya diikat, dan dia memberikan sebuah atmosfer elegan. Tidak hanya Rias, tapi Asia, Akeno-san, Koneko-chan, Irina, Rossweisse-san, dan Ravel jugalah mengenakan kimono berlengan-panjang. Ngomong-ngomong, Gya-suke juga berpakaian seperti mereka….. Aku, Kiba dan Xenovia berpakaian seperti biasa. Kami bertiga telah sepakat.
“””Pergi ke Fushimi Inari? Itu akan menjadi pilihan paling baik dengan menggunakan pakaian yang memudahkan kita untuk berjalan.”””
Jawaban ini sangat persis dengan gaya pasukan digaris-depan. Lagipula, berbicara tentang Fushimi Inari Taisha, itu hampir seperti mendaki gunung. Aslinya Aku sudah mengundang Azazel-sensei, Kuroka dan Le Fay untuk datang bersama, tapi sensei berkata kalau dia perlu bertemu dengan beberapa orang yang penting dan tidak dapat ikut datang. Kuroka sedang duduk di meja penghangat di kediaman Hyoudou dipagi hari Tahun Baru, memakan kue beras dan jeruk mandarin untuk menikmati kehidupannya yang lapang. Le Fay sedang menemaninya (atau bisa dibilang dia ditahan olehnya).
Sensei selanjutnya mengirimkan kami sebuah foto, ketika dia mabuk, dimana Azazel-sensei dengan tubuh bagian atasnya yang telanjang sedang menarik bersama Zeus dari Olympus, begitu juga sebuah kejadian yang sangat-sangatlah gembira tentang Michael-san, bersama dengan Dewa dari Utara, Kakek Odin yang dipukul ketika dia merentangkan tangannya kearah punggun Serafall Leviathan-sama, dan juga Sirzech-sama yang berpakaian sebagai Setan Merah yang sedang diceramahi oleh Grayfia-san yang sedang mabuk. Sebuah perkumpulan mewah di hari Tahun Baru, yang mana sebuah pemandangan yang tidak biasanya terlihat yang dikirimkan satu persatu kepada kami. Itu sederhananya terlalu luar biasa. Hal ini telah pastinya bukanlah gambaran terhormat orang-orang kelas-Dewa yang biasanya terlihat…. Dan Rias menepukkan tangannya keatas dahinya, dengan ekspresi yang bercampur aduk terhadap Tahun Baru ini…. Akan tetapi, melihat Grayfia-san berada ditengah orang-orang tersebut, Aku merasa lega. Meskipun itu terlihat seperti kekacauan karena mabuk, Itu menunjukkan padaku kalau dia telah setidaknya pulih sedikit dan telah kembali menjadi sesuatu yang lebih santai.
“….Itu tampak seperti Azazel dan para Dewa lain yang mengajaknya. Dia mengatakan kalau itu sekali dalam setahun, jadi mereka perlu merayakan Tahun Baru, yang mana benar-benar membantu kakak iparku.”
Setelah mengatakan itu, Rias tampak lega. Dia telah mengkhawatirkan keadaan Grayfia-san dari lubuk hatinya. Lagian, meskipun adik laki-laki Grayfia-san masih hidup, itu memicu banyak sekali ketidaknyamanan di Underworld.
“Uh-huh, Aku akan melakukan yang terbaik untuk menyambutmu!”
Kunou terlihat sangat senang. Doa juga telah mengunjungi kediaman Hyoudou sebelumnya….. Itu terjadi ketika dia dipanggil untuk mendiskusikan masalah yang berhubungan dengan kuil dan bertemu Phis.
“Phis tidak datang?”
Kunou melihat sekeliling pada orang-orang yang ada disini. Phis — itu adalah Ophis. Karena pertemuan mereka, mereka telah membentuk sebuah hubungan yang baik. Karena kita tidak dapat menjelaskan tubuh Ophis, Aku telah memperkenalkannya sebagai seorang gadis naga muda bernama ‘Phis’. Aku menggaruk pipiku, kemudia dengan cepat mulai berpikir alasannya.
“Ah…. Ah benar juga, Phis mengatakan kalau dia harus tinggal dirumah….dia lagi pilek. Jadi dia beristirahat. Dia benar-benar juga ingin bertemu Kunou.”
Apapun itu, kita tidak dapat membawa Ophis keluar. Sekarang ini dia mungkin bersama Kuroka dan Le Fay bermain game. Kunou tampak sedikit kecewa setelah mendengarnya, tapi dia dengan cepat memperoleh semangatnya lagi.
“Aku dengar kalau Naga pilek itu cukup merepotkan. Aku akan pergi dan mempersiapkan sebuah obat spesial Kyoto, tolong tunggu sebentar!”
Dengan berkata begitu, Kunou dengan cepat berlari kearah kuil. …Dia mungkin saja pulang kerumah untuk mengambil obat, benar? Dia benar-benar berpikir kalau Ophis adalah temannya. Itu merupakan sebuah hal yang baik. Melihat Kunou, Yasaka-san menunjukan sebuah senyum senang.
“Ufufu, Sekiryuutei-sama, kau tampaknya telah semakin dekat dengan Kunou-ku, itu sungguh menguntungkan.”
“Tidak, tidak, bukan begitu. Waktu itu, itu hanyalah sebuah kehormatan bagi kami untuk menjaga anakmu, sambil anda membantu kami selama masa krisis di Underworld.”
Bagaimanapun juga, Yasaka-san menolong kami ketika Underworld sedang melalui sebuah masa-masa krisis. Dia menunjukan sebuah senyum yang memikat — lalu bersandar disamping telingaku! ….Aroma yang mengalir kedalam lubang hidungku merupakan sesuatu yang berasal dari luar dunia ini…! B-Bagaimana bisa a-aroma ini membuat pikiranku begitu gembira hingga Aku merasa lumpuh…. I-Ini adalah, apa yang mereka sebut, aroma pesona seorang wanita dewasa….!?
“Sekiryuutei-sama, untuk sementara waktu, bisakah kau menunggu hingga Kunou tumbuh menjadi dewasa? Jika kau tidak bisa menunggu, dapatkah kau membuatku hidup bersamamu…. Ufufufu. Lagipula, Kunou sekali merecokiku tentang keinginannya untuk memiliki adik laki-laki atau perempuan. Tak usah mempermasalahkan kalau aku belumlah menyentuh langsung kulit tubuh laki-laki muda untuk sementara…”
Jemari putih Yasaka-san yang ramping dan halus meluncur melewati daguku….! Tatapannya yang menggoda dan suaranya yang provokatif merangsang insting laki-lakiku—. Ini hanya baru awal dari Tahun Baru dan onee-san ini telah menyanderaku! Akan tetapi, Kunou segera kembali dengan cepat dan menyela.
“Okaa-sama! Candaanmu sudah terlalu jauh! Aku yang pertama mendapatkannya!”
Kunou dengan erat memeluk kakiku. Ekspresinya yang sangat imut berarti telah menghalangi Yasaka-san.

“Hahaha. Sungguh seorang anak yang terobsesi. Di usia tersebut kau sudah memiliki sebuah daya tarik ‘feminim’. Mungkin ada sebuah kemiripan menjadi seorang wanita.”
Melihat tindakan anak perempuannya, Yasaka-san menunjukkan sebuah senyum yang tenang.
“…..Bahkan di Kyoto Aku tidak bisa bersantai.”
Disebelahku, Rias menghela nafas. —Lalu, Yasaka-san menepuk kedua tangannya, dan bertanya kepada Rias
“Mengesampingkan gossip, Istri resmi Sekiryuutei-sama, tentang masalah sebelumnya, sudahkah kau memiliki jawabannya?”
“Ya, tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya.”
Aku bertanya Rias yang sedang tersenyum sambil menjawabnya.
“…..A-A-Apa yang terjadi?”
“Oh, Kunou akan mulai masuk SMP di Kuoh Academy ditahun yang akan datang. Persiapannya telah dilakukan.”
–!? Berita tiba-tiba membuatku kehilangan kata-kata! Itu terlalu tidak dapat dipercaya! Itu sungguh tidak terduga, sesuatu seperti akan terjadi! Melihatku terkejut dan tidak bisa berkata-kata, Kunou dengan bangga mengangkat tangannya dan berkata.
“Ahem, ini sudah waktunya bagiku untuk pergi belajar mengenai dunia manusia. Kau dapat mengatakan kalau Aku ingin pergi kesebuah sekolah yang mana tidak punya masalah apapun bagi Youkai! Jadi setelah meminta pada Ibu, lalu Aku hanya perlu meminta kepada Istri resmi Rias-sama!”
Begitulah katanya, Kunou akan datang ke Kuoh Academy musim semi ini. Lagipula, disekolah terdapat banyak orang yang dengan diam-diam belajar disana. Dari Youkai sampai Iblis, ada berbagai macam orang. Orang-orang paling spesial mungkin adalah anggota Kelompok Peneliti Gaib dan anggota OSIS. Tidak hanya disana ada para Iblis, disana ada juga Malaikat, Youkai, Valkyrie, seorang Werewolf dan bahkan seorang Grim Reaper wanita yang muncul…. ….Didalam semangat Tahun baru yang sesungguhnya, tampaknya akan ada banyak hal baru yang akan terjadi. ….Yang mana itu juga berarti sebu
ah kerangkatan yang semakin dekat. Rias dan Akeno-san, akan segera diwisuda sekitar dua bulan lagi…. Orang baru berdatangan, juga para pendahulu mereka akan pergi berangkat. Meskipun ini adalah sebuah kejadian yang alami, Aku tidak menantikannya dan ini baru bulan pertama ditahun ini.
“Ya, O….phis akan sangat senang sekali.”
Aku harus memberitahu Ophis ketika kita kembali. Meski wajahnya pastinya akan tetap tidak beremosi, Dia akan pastinya senang didalam hatinya.
“Uh-huh! Aku menantikan untuk bertemu dengan Phis lagi!”
Setelah tanggapan Kunou yang antusias, Aku melepaskan lapisan pelindung dan kembali ke lingkungan normal. Kita mulai mendaki maju kepuncak Fushimi Inari Taisha lagi. Setelah mencapai setengah jalan, kita melihat sesosok wajah yang tidak asing di Kyoto.
“Ara ara, Rias, kau akhirnya datang kesini juga.”
Itu adalah Sona-kaichou dan anggota keluarganya! Anak-anak perempuan itu juga mengenakan kimono berlengan-panjang. …..Tapi hanya gadis Grim Reaper Bennia yang mengenakan sebuah jaket.
“Kau tahu, Sona. Aku dengar kau juga datang ke Kyoto, tapi Aku tidak membayangkan kalau Aku akan bertemu denganmu disini.”
Rias telah bertemu dengan teman baiknya diawal Tahun Baru, dan mereka berdua berdiri disana sambil berbicara.
“Tampaknya mereka sudah tiba disini sepuluh menit sebelum keluarga Gremory.”
Kunou mengatakannya. Begitu ya, jadi mereka baru tiba disini sedikit lebih awal daripada kami.
“Yo, Ise.”
Saji menyapaku.
“Yo, Saji. Selamat Tahun Baru. Kau juga datang kesini untuk berdoa di Tahun Baru?”
“Ah, ini sungguh menyenangkan. Fushimi Inari Taisha adalah perhentian keempat kami, setelah itu kami berencana untuk pergi kedua tempat lain sebelum pulang. Sebuah bagian dari Tahun Baru itu berarti bagi kami para Iblis untuk pergi keluar, yang mana itu sangat layak.”
Seperti yang dia katakan, Kyoto adalah sebuah tempat melihat-lihat untuk para Iblis sebagai bagian dari Tahun Baru — terutama para Iblis yang menjadi bagian dari ‘DxD’ yang mana banyak tempat terbuka untuk mereka. Para Dewa disetiap kuil berdedikasi untuk mengekspresikan persetujuan mereka. Karena inilah, meskipun dipikir ini bukanlah wisata sekolah, kita masih dapat datang kesini. Lalu lagi, kelompok Sitri juga datang ke Kyoto selama Tahun Baru untuk melihat-lihat. Ini tidak begitu buruk. Kita berencana untuk dengan tenang merayakan Tahun Baru di kediaman Hyoudou setelah kita kembali dari perjalan kami.
“Apa, kau ingin memohon untuk terpilih sebagai Wakil-Presiden?”
Mendengarku bercanda tentang dirinya, Saji tertawa. Dengan tiba-tiba melirik, Xenovia dan [Menteri] Kelompok Sitri, Momo Hanakai-san saling tatap-menatap. Diantara mereka berdua tampak sebuah ketegangan yang sunyi. Ini tidak terhindarkan. Lagipula, mereka bersaing untuk jabatan Presiden OSIS, dengan kata lain, mereka adalah rival.
“Aku tidak akan kalah olehmu, Xenovia-san.”
“Ah, Momo, Aku juga, pastinya akan menang.”
Keduanya berjabatan tangan. Hmm, pernyataan rivalitas itu baik. Aku merasa mereka penuh dengan semangat bersaing. Tapi berbicara soal itu, Xenovia, kapan dia mulai memanggil Hanakai-san dengan nama awalnya….? Ini tampaknya anak-anak perempuan Gremory dan Sitri sering berbicara satu sama lain, ketika para anak laki-laki bahkan tidak mengetahui tentang itu. Mendengar pembicaraan kedua anak perempuan itu, Saji mengangkat pundaknya.
“Jadi dipihakku, selain aku; yang lainnya kesini untuk berdoa demi pemilihan. Yah, jika Dewa-Dewa disini benar-benar menunjukkan belas kasihan pada para Iblis, maka kita perlu berterima kasih pada mereka. Sampai nanti, Aku perlu turun kebawah sekarang.”
Part 2–
Setelah itu, kelompok Sitri mulai berjalan menuruni bukit. Disana ada orang selain Saji dan Hanakai-san yang juga ingin terpilih didalam OSIS. Tapi mereka tidak memiliki banyak kesempatan, jadi pemilihan akan pastinya dapat ditetapkan….. Dengan kata lain, persaingan terdekat dalan pemilihan OSIS, adalah antara Xenovia dan Hanakai-san untuk jabatan Presidennya. Selanjutnya, kita juga harus lanjut naik keatas menuju puncak kuil. —Tepat sesaat Aku baru mulai akan berjalan, seseorang memeluk tanganku. Itu adalah Irina. Tampaknya dia sedang dalam mood yang sangat baik, begitu besar hingga dia bahkan bersiul.
“Hum, Kyoto ditahun ini benar-benar bagus. Sayang ♪”
….S-Sayang. …Benar sekali, sejak awal musim dingin, Sikap irina kepadaku telah benar-benar berubah, terkadang dia akan memanggilku ‘Sayang ♪’ dan dia bahkan semakin lebih lengket daripada sebelumnya! Dia tiba-tiba belajar bagaimana caranya memasak, Dia merencanakan untuk mandi bersamaku, jika ada kesempatan apapun, dia akan menyelinap ketempat tidurku dimalam hari! M-Meskipun itu membuatku bahagia, itu membuatku merasa lebih dalam masalah. Mengesampingkan semua itu, hanya kata ‘Sayang’ saja sudah cukup membuat seluruh tubuhku menjadi kaku!
“….K-Katakan, Irina.”
“Ada apa~~, Sayang?”
Suara Irina sungguh manis. ….Suaranya membuatku ragu-ragu dalam bagaimana aku menanggapinya.
“Kenapa…. kenapa kau baru-baru ini mulai memanggilku ‘Sayang’?”
Aku mengumpulkan keberanian untuk bertanya. Aku ingin memastikannya.
“Menyebalkan. Kau pastinya memang Ise-kun. Hee hee ♪”
Hee hee ♪ — itulah apa yang ia katakan! Aku kurang-lebih memahami… kalau Aku telah menjadi ‘Sayang’?
“Hanya memanggilku Ise seperti biasa itu tak apa. Selain itu, itu seperti membuat otakku akan meleleh….”
Karena pikiranku benar-benar akan meleleh jadi Aku berharap dia bisa berhenti. ‘Sayang’ itu hanya terlalu memuakkan. Itu sudah tidak lagi memiliki arti yang sama dengan sebelumnya…. Aku berhati-hati tapi dengan jelas memberitahunya. Sebalikny Irina seperti terlihat — dia terlihat kecewa, ekspresinya bisa langsung terlihat.
“B-Bagaimana kau bisa…. Bagaimana Ise-kun dapat mengatakannya….! Dan ketika Aku menciummu itu hanya untuk kesenangan!?”
Kenapa dia membawa-bawa hal itu! Kenapa kau harus mengatakannya disini!? Semua orang disekitar sini hanyalah orang biasa yang pergi menuju kuil!?
“Hei, hei. Kau tidak perlu mengatakannya keras-keras!”
Aku gugup mencoba untuk menenangkan Irina kembali, disampingku Xenovia menghela nafas sambil mengatakan.
“Irina, hanya sebuah ciuman telah mengubahmu menjadi seorang kekasih, kau sungguh tidak sabaran. Lagipula, Rias-zenbuchou dan Asia juga telah mencium Ise, dan mereka melakukannya dengan lebih seksama dibandingkan dengan Irina.”
Xenovia dengan letih mengucapkannya sebagai tanggapan kepada temannya.
Uh, ah, Irina dan Aku berciuman di Hari Natal….. Setekah itu sikap Irina berubah. Apa yang bisa Aku katakan, itu tampak seperti ia selalu memandangku dengan sebuah tatapan tertarik. Tapi Irina tidak melanjutkan kejengkelannya, dan malahan membuat sikap untuk berdoa.
“Aku tidak peduli! Cinta terlarang antara Ise-kun dan Aku akan berlanjut! Meskipun jika ada sebuah rintangan diantara kita, itu tidak akan menjadi masalah sepanjang kita memiliki cinta!”
U-Uh, bahkan matanya berkilau-kilau….! Ini baru saja permulaan tahun dan hal semacam ini telah berayun penuh.
“Itu mengingatkanku, Aku belumlah berdoa.”
“Ah, Aku juga.”
“”” Oh, Tuhan. “””
Xenovia dan Irina begitu juga Asia, mereka bertiga mulai berdoa!
“Sungguh doa yang khusyuk! Aku juga perlu mencoba!”
“Hahaha, semua orang memang menarik. Juga…”
Bahkan Kunou dan Yasaka-san mulai meniru trio Gereja! …Kenapa ini terjadi di Fushimi Inari Taisha selama Tahun Baru….? Aku sederhananya tidak dapat memahami. Hal sepele ini berlanjut sepanjang kita pergi, dan Aku akhirnya mencapai kuil yang ada dipuncak, Disana Aku lalu meletakkan tanganku bersama-sama dan mulai membuat permohonan. Permohonanku adalah….agar semua orang tetap sehat! Itu yang pertama! Lalu Aku ingin dapat membuat haremku dengan damai! Itu sangat, sangat, sangatlah penting! Ketiga adalah ecchi! Aku berharap kalau tahun ini Aku akan dapat bertemu banyak kepuasan
ecchi! Jika beberapa permohonanku dapat terkabulkan maka itu akan menjadi yang terbaik! Disampingku, suara berbicara dan berdoa terdengar kedalam telingaku.
“….Kapan kau memohon, kau harus memperkenalkan dirimu sendiri dan menyebutkan namamu dengan jelas kepada Dewa, Akankah itu lebih baik? Kau paham, Gya-kun?”
“Eh?! A-Aku tidak tahu Koneko-chan! P-Perlu melakukannya lagi!”
Setelah diminta oleh Koneko-chan, Gya-suke bergegas memulai memohon untuk kedua kalinya.
“Ya ampun, Gya-suke. Kuil-kuil memiliki beberapa fraksi yang berbeda, yang satu ini adalah berfokus pada Inari, jadi yang terbaik adalah untuk membuat permohonan yang berhubungan. Tapi, Aku mungkin akan datang kesini dalam wisata sekolahku dimusim gugur, jadi Aku bisa membuat permohonan yang lain nanti.”
“Ah, Aku benar-benar menantikan perjalanan wisata sekolah! Meskipun Kyoto dimusing dingin itu bagus, Aku juga ingin mengadakan tur Kyoto yang baik selama musim gugur!”
Ravel berseru, dengan kedua matanya berkilau. Benar sekali. Koneko-chan, Gasper, dan Ravel akan menjadi siswa tahun kedua mulai musim semi ini, dan mereka akan mengadakan perjalanan wisata sekolah selama musim gugur. Sungguh menakutkan, mereka akan pergi ke Kyoto sama seperti Rias dan Aku lakukan. ….Meskipun mereka mungkin tidak akan diserang seperti yang aku alami….
“Aku membuat sebuah permohonan, Aku harap Fafnir-san bisa cepat pulih.”
Asia mengucapkannya. Fafnir bertarung dengan tekad untuk mati bagi kepentingan untuk melindungi Asia terhadap Rizevim, setelah kehabisan semua kekuatannya, dia memasuki kondisi hibernasi sementara. ….Dia menunjukkan sebuah [Dragon Outrage] — Ketika dia meletakkan semua jerih payahnya untuk melindungi orang-orang yang penting baginya, pemandangan itu telah terukir kedalam pikiranku. Cepatlah pulih, Raja Naga Emas. Bahkan kau, adalah rekan yang penting bagiku. Mataku tiba-tiba terfokus pada samping, dimana Xenovia sedang berdoa.
“Apa yang kau mohon?”
Xenovia tetap memejamkan matanya, dan menjawab.
“…Tahun ini, Aku pastinya akan memiliki anak Ise.”
“H-Hei! Memohon untuk memperoleh seorang bayi tidak akan menjadi kenyataan! Toh, apa sih permohonanmu…?”
Melihat ekspresiku, Xenovia tertawa.
“Hahahaha, Aku setengah bercanda. —Ah, Aku berharap menjalani pemilihan dengan lancar. Meskipun dipikir Aku tidak yakin jika Dewa ini akan mengabulkan permohonan seorang Iblis.”
Yah disaat ini, hanyalah hal alami baginya untuk memohon hal ini.
“Lalu, kau masih ingin menang dengan kekuatanmu sendiri, kan?”
Mendengar kata-kataku, Xenovia tersenyum dengan percaya diri.
“Tentu saja. Menang atau kalah, itu hanya berarti penuh jika kau menaruh usaha terbaikmu.”
Wajahnya menunjukkan sebuah ekspresi penuh tekad. Luar biasa! Sungguh sebuah ekspresi yang terpuji. Xenovia berencana untuk habis-habisan dalam pemilihan OSIS dari awal Tahun Baru. Ini merupakan Xenovia yang seperti biasanya yang tidak kenal takut! Setelah berdoa, Xenovia berpaling kepadaku— dan tiba menggenggam wajahku dengan kedua tangannya!
“Yah, beri aku nasib baik.”
Lalu, wajahnya mendekat kepadaku — dan bibir kami bersentuhan satu sama lain. Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhh!? Itu sungguh sebuah pengembangan yang tak terduga, yang membuatku begitu terkejut, dan Aku tanpa sadar melangkah mundur! K-K-K-K-Ka-Karena! T-Tiba-tiba itu menjadi seperti ini! Begitu tiba-tiba — dia hanya menciumku! Semua orang juga terbelalak dan terkejut olehnya!
“–! A-A-A-A-A-A-A-A-Ap-Ap-Ap-Apa yang kau lakukan!”
Aku benar-benar panik! Aku yakin betul kalau wajahku penuh memerah! Xenovia meluncurkan jarinya diatas bibirnya, dan tertawa dengan girang.
“Haha,tampaknya kau punya banyak kelemahan, Ise. Untuk permohonanku agar terpilih sebagai presiden menjadi kenyataan, Aku akan menerima ciuman itu.”
….Menggunakan sebuah ciuman untuk memohon permohonan! Apa-apaan ini! Beneran! Tahun Baru baru saja mulai dan hal ini telah terjadi….! Apakah permintaan yang aku buat sudah menunjukkan dampaknya secepat ini!? Aku pertama harus berterima kasih kepada Dewa disini, benar!? Tidak, Aku harap kalau Aku akan dapat lebih banyak lagi ciuman yang romantis dan seksama! Ah, Meskipun kejutannya benar-benar seperti gaya Xenovia!
“Irina, bagaimana rasanya? Aku juga harus mencoba memanggil Ise ‘Sayang’.”
Xenovia menunjukkan tanda ‘V’ dengan tangannya kepada Irina.
“Uwaaahhhh!”
Mata Irina penuh dengan air mata dan dia dengan tiba-tiba merengut! Dari belakangnya, Rias menghela nafas yang mana dapat didengar dan diikuti oleh suara Akeno-san.
“….Sekarang, tampaknya ini tidak akan semudah tahun lalu.”
“Ara, ayo berharap kau bisa memimpin dari anak perempuan yang lain, Aku menantikannya, kau tahu?”
Seperti inilah, dengan Tahun Baru — Semester ketiga akan segera dimulai!



No comments:

Post a Comment

Tolong Komentar dengan Sopan dan Santun, juga Follow Hidrile Blog. Terima Kasih